Mutiara Hikmah Tanah Pasundan

219

SINOPSIS

Judul : Mutiara Hikmah Tanah Pasundan
Pengarang : Abdul Muhyi
Penerbit : Al-Burdah Publishing House
Tahun penerbitan : 2014
Jumlah halaman : 88 halaman
Info Pemesnan :

Nabi Muhammad SAW adalah seorang pelopor kebangkitan umat manusia di berbagai bidang, baik di  bidang teologis (tauhîd), moralitas (khuluq), hubungan antar manusia (mu’âmalah), teleologis (âkhirat) serta bidang-bidang lainnya. Beliaulah pembawa risalah mulia dari Allah SWT Tuhan semesta Alam. Sehingga Allah memberinya gelar “Uswatun Hasanah”, yaitu suri teladan yang baik bagi segenap umat manusia.

Estafeta perjuangan beliau pada hakikatnya terus dilanjutkan oleh generasi ke generasi, bahkan sampai detik ini sekalipun. Dalam hal ini Rasul pernah menyampaikan “Al-Ulamâ’u Waratsatul Anbiyâ”, Ulama adalah pewaris para Nabi. Dari sabda ini mengindikasikan bahwa yang meneruskan perjuangan, dakwah, dan keteladanan beliau adalah para Ulama.

Di Indonesia sendiri, begitu banyak tokoh Ulama yang sangat ‘alim, wara’, bijak, karismatik dan disegani, baik di ranah lokal, nasional ataupun internasional. Salah satu wilayah yang sampai saat ini menjadi sejarah kelahiran para Ulama Indonesia adalah tanah Pasundan (Jawa Barat), wilayah ini mempunyai banyak tokoh Ulama. Biasanya beliau-beliau mendirikan Pesantren sebagai upaya untuk mencetak generasi penerus perjuangan Rasulullah SAW dan perjuangan para Ulama terdahulu, yang bertujuan agar cahaya-cahaya dan iklim-iklim keislaman senantiasa menerangi kegelapan setiap zaman serta mampu memberikan kesejukan kepada umat.

Para tokoh Ulama tanah Pasundan ini ternyata memiliki khazanah tersendiri yang menarik untuk kita kaji, salah satunya adalah untaian-untaian dan wejangan-wejangan hikmah yang mampu menggugah dan memotivasi para pendengarnya untuk senantiasa belajar menjadi manusia yang memiliki hubungan harmonis dengan Allah dan makhluk-Nya.

Buku ini merupakan usaha untuk memotret dan merekam sebagian dari untaian-untaian hikmah, serta wejangan-wejangan para Ulama dan Kyai di daerah Pasundan (Jawa Barat) yang tentu di dalamnya memiliki niliai-nilai luhur ajaran-ajaran kehidupan yang dapat diaktualisasikan oleh siapapun dan di manapun juga.