Merawat Semangat Banser Cilik di Diklatsar Garut

990

Cisurupan, (Ansorjabar Online)
Semangat menjadi seorang banser bukan hanya milik orang dewasa. Saat kegiatan diklatsar banser di Pondok Pesantren Nurulhuda, Balewangi, Cisurupan, Garut, Jum’at (30/12), terdapat anak remaja yang tuntas menempuh semua materi.

Dia adalah Nizar Zaeni Arif dinyatakan lulus sebagai peserta diklatsar. Dalam suasana khidmat dengan mata berkaca-kaca, Nizar dipeluk erat Ketua PC GP Ansor Garut R. Abdullah Badar.

“Selamat”, kata Ceng Badar seraya memberikan sertifikat kelulusan. Keharuan pun memecah semua yang hadir.

Usianya baru menginjak 13 tahun, masih duduk dibangku Sekolah Menengah Pertama. Usia Nizar bukanlah ukuran ideal menjadi seorang anggota Banser.

” Ayah Nijar ini tokoh Banser tahun 70-an. Beliau mengamanatkan ke saya agar Nizar dididik di Banser. Ketika ada agenda Diklatsar, saya langsung telepon ayahnya. Ternyata anaknya baru tiga belas tahun”, papar Ceng Badar.

Diceritakan oleh Ceng Badar, awalnya dia tidak percaya Nizar mau ikut diklatsar. Sehubungan amanat orang tuanya dan semangat Nizar yang antusias, Nizar tetap diikutsertakan. Kepada ketua Ansor tersebut, Ayah Nizar minta agar Nizar diperlakukan sama dengan peserta diklatsar lainnya.

“Abdimah hoyong jiga si Bapak, gaya make seragam Banser. Gagah. Pokoknamah abdimah kudu ngabela Ulama dugika maot”, ucap Nizar kepada Ceng Badar sebelum Diklatsar.

Menurut Komandan Satuan Koordinasi Cabang (kasatkorcab) Banser Garut Asep Lukman, berdasarkan penilaian tim instruktur secara objektif, Nizar dinyatakan lulus.

“Jujur dia memang mesti kita luluskan. Kita objektifnsebagaimana peserta lainnya. Bayangkan saja seluruh materi dia ikuti semua tanpa kecuali. Padahal awalnya saya kasih dispensasi dan sedikit khawatir. Jangan maksa kalau tidak sanggup. Sungguh saya salut dengan semangat kesungguhan Nizar”, tutur Asep.

Ceng Badar berharap kedepan akan ada Nizar lain dengan semangat dan loyalitas anggota Banser kepada corp untuk diwariskan kepada anak-anaknya.

“Intinya dorongan dan semangat keluarga itu penting dalam perjuangan. Semangat dan tanggung jawab ideologis kepada corp itu harus terus dijaga dan diwariskan”, kata Ceng Badar.

Meskipun Nijar dinyatakan lulus, Satkorcab Banser Garut tetap akan menempatkan Nizar sesuai usianya yakni CBP IPNU.

“Teteplah jenjang kaderisasi harus dilewati. Bagi dia Diklatsar ini jadi warming up aja. Biar Nizar aktif di IPNU aja dulu. Mudah-mudahn kelak Nizar menjadi kader Banser yang militan sesuai tekadnya sebagai pengawal dan pembela ulama”. Harap Ceng Badar. (idam/rus)