Menggali Spirit Gerakan Ala PC PMII Kab. Sukabumi dalam Peringatan Hari Sumpah Pemuda

115

Sabtu, 27 Oktober 2018, para kader dan anggota PC PMII Kabupaten Sukabumi mengadakan refleksi gerakan dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda setelah pembacaan Ratib Al-Haddad yang memang sudah menjadi rutinitas pada sabtu malam. Bertempat di sekretariat PC PMII Kabupaten Sukabumi, sekitar 25 anggota dan kader mengulas sejarah dan hakikat dari poin-poin sumpah pemuda 1928 sebagai upaya penyadaran atas realitas kehidupan bangsa Indonesia saat ini. PC PMII Kabupaten Sukabumi menyadari betul bahwa saat ini negara Indonesia sedang dalam kondisi yang kurang stabil. Dimana banyak sekali golongan separatisme yang terus merongrong kesatuan bangsa dan berusaha menyebarkan paham radikal di kalangan masyarakat. Di sadari atau tidak, Indonesia saat ini sedang dikerumuni oleh beberapa kelompok yang mengatasnamakan kebenaran agama demi melegitimasi dan melanggengkan kepentingannya. Pada dasarnya golongan tersebut sudah ada sejak lama, akan tetapi mereka sempat meredup dan kemudian kembali hadir dengan tampilan yang lebih menarik dan cukup mudah untuk diterima masyarakat. Alih-alih menegakkan kebenaran dengan mendirikan negara di dalam negara, gerakan yang mereka lakukan justru mengakibatkan degradasi moral dan keyakinan bangsa terhadap nilai-nilai ke-Indonesiaan yang seharunya tertanam dalam diri setiap masyarakat Indonesia. Mirisnya, banyak kaum muda yang seharusnya menjadi garda terdepan dalam menjaga keutuhan bangsa dan negara, justru malah menjadi bagian dari golongan tersebut dengan semangat menggebu-gebu seolah sedang menjadi pejuang namun langkahnya tanpa landasan pemikiran, nilai dan ajaran. Hal tersebutlah yang kemudian menjadi perhatian lebih bagi PC PMII Kabupaten Sukabumi, yakni perlu adanya upaya penyadaran dan penanaman keyakinan atas nilai-nilai ke-Islaman dan ke-Indonesiaa, agar pola berfikir masyarakat Indonesia, terkhusus generasi muda, senantiasa mampu menyelaraskan antara kehidupan beragama, berbangsa dan beragama.

“Perjuangan para founding father demi kemerdekaan Indonesia, pada dasarnya dilandasi keyakinan dan spirit keagamaan yang di gagas oleh para ulama. Meskipun hal tersebut tidak tercatat dalam buku-buku sejarah umum, namun perlu dipahami bahwa tujuan dari adanya sumpah pemuda ialah untuk menyatukan bangsa Indonesia dengan kalimat yang sederhana namun sangat bermakna” ucap Wakil Ketua Bidang Internal PC PMII Kabupaten Sukabumi, Sahabat Yulia Rahman. Menurut analisisnya, semangat perjuangan sumpah pemuda sangat sakral dan suci karena berlandaskan nilai dan keyakinan beragama, berbangsa dan bernegara. “Bahkan catatan sejarah menuliskan ada tiga isu besar yang mampu dikembangkan di kalangan masyarakat Indonesia oleh para ulama sebagai upaya menjaga nilai dan keutuhan NKRI, yakni Isu Kebudayaan, Isu Politik-Keagamaan dan Isu Ekonomi”, lanjutnya.

Wakil Ketua Bidang Eksternal menambahkan “bahwa dengan adanya momentum sumpah pemuda, kita selaku generasi muda saat ini harus senantiasa mempertahankan tanah air tercinta dari kelompok-kelompok yang ingin merubah dasar Negara”. Menurutnya, hal tersebut menjadi sebuah keniscayaan yang harus dilakukan oleh seluruh generasi muda terutama para warga pergerakan. Karena untuk menjaga kesatuan bangsa dan Negara haruslah disertai semangat jiwa muda. “Selain itu pula, perlu dipahami bahwa adanya Sumpah Pemuda tahun 1928 merupakan upaya pemersatu bangsa dengan dorongan kaum muda yang terdiri dari para pemuda di berbagai pelosok negeri. Sehingga dapat menghasilkan kesimpulan janji suci yang dapat mempersatukan seluruh masyarakat Indonesia dalam ikatan tanah air yang satu, bangsa yang satu dan bahasa yang satu. Yang kesemuanya tetap berada dalam keberagaman agama, suku, ras dan budaya sebagai ciri khas bangsa dan Negara Indonesia” sambung Sahabat Riswandi, Ketua PC PMII Kabupaten Sukabumi Masa Khidmat 2017-2018.

Menurut Ketua PC PMII Kabupaten Sukabumi Masa Khidmat 2018-2019, Sahabat M. Khoer Affandi, mengatakan bahwa “Pemuda merupakan generasi pemimpin di masa depan, sebagaimana terdapat dalam pribahasa arab  .شبان اليوم رجال الغدOleh karenanya sebagai pemimpin di masa depan pemuda harus mempersiapkan diri dalam meningkatkan kapasitas dan kualitas keilmuan, mentalitas serta moralitas dirinya. Hal ini menjadi suatu keharusan bagi seorang pemuda yang merupakan harapan para orang tua menjadi generasi yang lebih baik dari pemimpin-pemimpin sebelumnya (ولد سابق). dengan adanya pemuda cerdas, jujur, kuat dan berani maka akan semakin besar pula peradaban yang selama ini dicita- citakan akan terwujud.

Dengan adanya momen peringatan hari sumpah pemuda ke 90 ini saya selaku ketua PC PMII Kabupaten Sukabumi mengajak seluruh anggota dan kader PMII untuk terus berusaha meningkatkan kualitas dan kapasitas diri agar dapat menjadi generasi pemimpin yang dapat bermanfaat bagi dirinya dan orang lain (لنفسه ولغيره نافعا).

Terakhir mari kita berdo’a agar kita selaku pemuda senantiasa berada dalam lindungan dan rahmat Allah SWT  dan diberikan jalan untuk senantiasa berjuang dan bergerak. Aamiin ya allah ya rabbal a’lamin”

Dengan diadakannya refleksi sumpah pemuda, diharapkan para warga pergerakan senantiasa lebih komitmen dalam memperjuangkan cita-cita kemerdekaan Indonesia dan menjadi garda terdepan dalam mengawal serta menjaga keutuhan bangsa dan negara. Umumnya bagi seluruh masyarakat Indonesia, jadilah bangsa yang cerdas dan mampu meyakini suatu hal dengan berlandaskan nilai ke-Islaman dan ke-Indonesiaan. Agar tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang bersifat memecah belah kesatuan bangsa Indonesia.

(Putri Nur’aeni)