Maulid Nabi Ansor Sukasari, Perkenalkan Ulama-ulama dan Umaro Di Kabupaten Sumedang

151

Kamis, 7 November 2019 Dalam acara maulid Nabi Besar Muhammad.Sholallohu’alaihi wasalam kali ini, yang digelar oleh sekretaris Kabid Kaderisasi Wawan ridwan di dusun haurkuning desa nanggerang kecamatan sukasari, selain memperingati Maulid Nabi, juga didalamnya nara sumber ( Ust.Fuad Ghinan Burhanudin) dalam tausyiahnya membeberkan sejarah para pendiri Nahdlatul Ulama, Ansor dan Banser yang mana didirikan oleh Seorang Ulama besar yaitu ” Hadratusyech KH.Hasyim As’ary dan KH.Wahab Hasbullah” Yang mana termasuk santrinya Asyech Mbah Kholil Bangkalan.imbuhnya

Selain itu, dibahas pula tentang sejarah para Ulama, Umaro dan kiyai-kiyai dikabupaten sumedang dari mulai menceritakan perjuangannya hingga sanad-sanad /keturunan dan keilmuannya.Dalam acara tersebut pula diterangkan bagaimana para Ulama dan pemerintah sumedang ( Bupati Pertama dulu, Pangeran Santri dan Pangeran Sugih ) memperjuangkan kemajuan Islam termasuk mendirikan pesantren-pesantren di seantoro jawabarat khususnya dan juga dalam memperjuangkan kemerdekaan di tanah sumedang. Ini merupakan hal luar biasa yang sangat positif untuk kembali mengangkat dan mengingat nilai sejarah agar senantiasa dapat menjadi acuan generasi berikutnya sehingga tidak lupa akan sejarah para Ulama, pejuang dan pejuang bangsa nya sendiri. Doa seorang Wali dan Ulama itu sangatlah penting. Tuturnya

Dalam acara tersebut hadir pula ketua PAC GP Ansor kecamatan sukasari (Oma Komarudin) dalam sambutannya menyampaikan bahwa: Ansor dan Banser ini didirikan oleh Para Ulama dan Kiyai besar seperti Hadratusyech Mbah Hasyim As’ary, KH.Wahab Hasbullah dan diridhoi serta direstui oleh Syaikhuna Mbah Kholil Bangkalan untuk menjadi wadah kesatuan dan persatuan didalam melakukan syiar keIslaman dan kebangsaan khususnya bagi para pemuda dan pemudi, yang mana sangat banyak sisi positifnya. Oma komarudin juga menegaskan bahwa para Anggota Ansor Banser ini tidak melulu harus dari kalangan santri, justru Ansor dan Banser ini sebagai wadah pendidikan, pembelajaran dan pengenalan dalam hal ke islaman dan kebangsaan bagi mereka yang sudah tidak ada waktu lagi mengenyam pendidikan pesantren namun mempunyai semangat atau keinginan didalamnya. Ini seiring dengan motto Ansor dan Banser Sukasari yaitu” Santri Kiyai ala Organisasi” menjadi santri dan muhibbin kiyai dan ulama dengan cara berorganisasi. Ini penting disampaikan agar tidak ada lagi opini di masyarakat bahwa anggota Ansor dan Banser itu mesti seorang santri. Oma komarudin juga menyampaikan bahwa di Ansor dan Banser diajarkan bagaimana cara menyelesaikan setiap masalah dan perbedaan yang terjadi senantiasa harus amal ma’ruf Bil ma’ruf dan nahi munkar bil ma’ruf, bagaimana kita harus mengajakan kepada kebaikan dengan cara yang baik dan mencegah keburukan dengan cara yang baik pula. Ini adalah Organisasi mulia yang didirikan dan di Doakan oleh Para Ulama dan kiyai Sholih. Imbuhnya

NB: Wakabid Kaderisasi Ansor Sukasari