Sejak belia penulis sering dicekokin cerita cerita maunah dan karomah manusia manusia pilihan sekaliber para Waliyullah. Cerita tentang seorang Waliyullah yang shalat Jum’at di Makah memakai daun, cerita orang suci shalat jum’at di Makah dengan melipat waktu, cerita orang Soleh shalat dengan masuk potongan lubang bambu. Masih banyak cerita cerita yang penulis dapat dari para pendahulu penulis. Namun satu hal yang pasti bukan Waliyullah pun kita bisa saja shalat Jum’atan di Makah, ya seperti penulis Alhamdulillah bisa berkesempatan shalat Jum’at di depan Ka’bah kota suci Makah Al Mukaromah, artinya ini bukti bukan hanya Waliyullah saja yang bisa shalat Jum’at di Makah namun orang biasa juga bisa Shalat Jum’at di Makah (tapi kalau mungkin penulis juga dianggap Waliyullah wallahualam, itu nasib dan takdir sesuai garis tangan). Suasana haji di tanah suci pada 2023 yang memberikan tumpangan Bus Shalawat Shib Amir gratis mengeksplor penulis agar setiap waktu bisa berangkat ke Baitullah kapanpun dengan kondisi fisik yang bugar tentu saja, karena untuk towaf dan sa’i tujuh putaran memerlukan tenaga dan fisik yang kuat.
Suasa Jum’atan di depan Ka’bah tentu saja sangat istimewa, berkumpulnya semua manusia lintas negara, berbeda warna kulit dan bahasa tumpah ruah satu ikatan iman Islam semua mempunyai tujuan yang sama beribadah kepada Allah menjalankan panggilan sebagi tamu Tuhan yang menciptakan.
Dimensi haji seperti penguat pernyataan Nabi Muhammad SAW., Pada saat haji wada adalah tidak ada pembeda antara Arab dan bukan Arab kecuali Ketakwaan kepada Allah SWT. Simbol persamaan derajat di hadapan sang Pencipta adalah urgensi humanis hubungan sesama manusia yang menjadi itikad kebaikan Islam yang rahmatan lil alamin.
Estafet towaf tujuh putaran adalah penguat kepekaan dan nasab historis Nabi Ibrahim, Nabi Ismail sampai pada Nabi Muhammad SAW.
Napak tilas haji dan perjuangan panjang generasi Ibrahim yang tanggung adalah kepekaan kemanusiaan hidup di alam dunya menuju cahaya illahi. Minadzulumati ila nur.
Wallhualam.
*Penulis, Wahyu Iryana. Karom 8, Jamaah Haji Kloter 24 Kertajati 2023. Sekaligus Ketua Prodi Sejarah Peradaban Islam Fakultas Adab UIN Raden Intan Lampung.