Ku Tuliskan Puisi Cinta Untukmu

271

“Ku Tuliskan Puisi Cinta Untukmu”

Oleh Amin Hidayat

Malam datang sunyi di atas pembaringan rasaku
Sedang hujan masih bermain riuh dengan percik airnya
Yang deras menghujan ke atas kaki tanah basah

Aku masih di sini sendiri
Duduk di bawah malam berkelambu sunyi
Tanpa cahaya lentera sinar rembulan
Sedang desir angin rindu berhembus begitu kencang
Menggetarkan daun daun jendelah asmara jiwaku

Malam ini…
Masih ku tuliskan puisi puisi sederhana
Tentang rasa rindu buatmu
Puisi puisi yang ku tuliskan seperti paparan makalah cinta
Bertema candu asmara yang selama ini melantun
Bagai orasi orasi cinta yang berteriak lantang
Di atas PODIUM rindu yang ku tuliskan selama ini

Sesungguhnya syair syair bai’at hatiku untukmu
Yang mengalir dalam semesta jagad asmara
Yang kadang keluar liar muncrat begitu dari dalam benak jiwaku
Sebenarnya aku sangat ingin
Berkata bosan pada kalimat kalimat beraroma cinta

Tapi entahlah…
Kenapa semua kalimat kalimat itu tiba tiba berhenti di ujung lidahku
Mungkin karena rasa rinduku padamu
Terlalu kuat bergelora mencengkeram hatiku

Aku hanya ingin selalu berada di sampingmu
Di kala senang dan susah
Di kala sedih dan gembira
Di kala sakit dan sehat
Hingga akhir waktu merenta
Di sepanjang perjalanan asmara cinta kita berdua

Penulis adalah Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah Pencinta Tanah Air Indonesia (PETANESIA) Provinsi Jawa Barat Periode 2021-2026