KH. Ma’ruf Amin: Agama Harus jadi Sumber Inspirasi dan Politik Harus dilandasi Nilai-Nilai Agama

174

Tausyiah KH Ma’ruf Amin di Hadapan Pengurus NU Jember
Senin, 15 Mei 2017.

1. Saya selaku Rais Am bersama Wakil Rais Am beberapa bulan ini turun ke Pimpinan-Pimpinan Wilayah dan Pimpinan Cabang untuk menyelamatkan NU dan menggerakkannya

2. NU ini jamiyyah diniyyah yang memiliki keputusan di muktamar dan munas yang harus di taati.

3. NU harus hidup jangan

مبني على السكون لا محل لها من الاعراب

Artinya NU harus digerakkan untuk perjuangan

4. NU itu Aqidah Aswaja An Nahdliyyah bukan Aswaja Al Wahabiyah dan Al Isisiyah. atau lainnya.

5. NU juga Al Fikriyyah, Ijtihadiyyah, tidak jumud.

Fikrah NU Tathawwuriyat, dinamis. Tidak tekstualis tapi juga tidak liberaliyah.

6. NU juga harakah (gerakan) tapi bukan gerakan radikalisme. Gerakan NU Tawadduddiyah (kasih sayang) tidak dengan takhasamumiyyah (permusuhan) atau dengan intimidasi dan teror.

7. Kalau ada yang tanya mana yang di prioritaskan antara ukhuwah islamiah dan ukhuwah wathaniyah. Kita jawab sama sama jadi preoritas.

Ukhuwah islamiah jangan merusak ukhuwah wathaniyah. Begitu juga ukhuwah wathaniyah jangan merusak ukhuwah islamiah.

8. NU sebagai pendiri negara harus menjaga negara ini. Radikalisme Agama dan Radikalisme sekuler jangan sampai merusak negara. Oleh karena itu Agama harus menjadi sumber inspirasi dan politik juga harus di landasi nilai nilai Agama.