Cirebon, Ansor Jabar Online
Ketua Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat KH. Muhammad Juhadi S.H dampingi syekh Zakaria Marzuq dari Mesir pada acara peletakan batu pertama Ponpes Tahfizhul Quran (pptq) Assirojul Aziz di desa Pasaleman, Kecamatan Pasaleman, Kabupaten Cirebon.
Acara yang dilaksanakan pada Ahad, 17 September 2023 ini menjadi istimewa karena lokasi yang sangat jauh dan tamu undangan yang hadir adalah tokoh-tokoh penting yang notabenenya berasal dari wilayah yang jauh dari lokasi.
Tamu kehormatan dan tamu istimewa adalah Syekh Zakaria Marzuq yang datang dari Mesir untuk menghadiri undangan KH. Tubagus Mansur pengasuh PPTQ Assirojul Aziz. Pada saat menyampaikan mauidzoh hasanah.
Beliau mendorong agar PPTQ Assirojul Aziz terus menjaga hubungan baik dan menjalin relasi baik kepada yang muda maupun yang kepada yang tua. Beliau juga mendoakan PPTQ Assirojul Aziz kedepan agar lebih maju dan selalu bermanfaat bagi masyarakat.
Tamu kehormatan selanjutnya yang menyampaikan sambutan adalah KH Muhammad Juhadi S.H, ketua PWNU Jawa Barat. Dalam sambutannya ia menekankan agar PPTQ Assirojul Aziz bisa menjadi penerang sesuai dengan namanya.
Lebih lanjut, dia juga mendorong dan berharap agar kelak PPTQ Assirojul Aziz bisa menjadi pondok pesantren yang megah, dan mencetak generasi santri yang menjadi penerang dan memiliki jiwa perkasa serta memiliki akhlak yang mulia.
“Harus sesuai namanya siroj dan aziz,” katanya.
Termasuk yang disampaikannya pada kesempatan tersebut adalah tentang beasiswa yang mana santri PPTQ Assirojul Aziz bisa memilih dan mengajukan beasiswa karena sekarang kesempatan itu sangat terbuka lebar untuk santri.
Tamu lain yang diundang dalam Peletakan Batu pertama PPTQ Assirojul Aziz yang rencananya akan dibangun dengan letter “L” di atas tanas lebih dari 2 hektar itu adalah KH. Abdul Jamil ketua LDNU PWNU Jawa Barat, Prof. Dr. Kh. Waryono Direktur PD Pontren, KH. Ahmad Zaeni Dahlan Lc. MA ketua Baznas kabupaten Cirebon , Muspika kecamatan Pasaleman dan lain-lain.
Pewarta: Iin Syamsul Arifin
Editor: Wandi Ruswannur