Ketua PRNU Jayalaksana Ungkap Pentingnya Khidmat dan Regenerasi di Tubuh NU

72

Ketua Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (NU) Desa Jayalaksana, Wahyu mengatakan keberadaan sebuah organisasi tidak terlepas dari sikap berkhidmat dan usaha regenerasi karena keduanya merupakan hal yang menggerakkan sebuah organisasi.

Hal tersebut disampaikan saat kegiatan kolaborasi bakti sosial Majelis Wakil Cabang NU (MWCNU) Kedokan Bunder bersama Unit Pengelola Zakat, Infaq, Sedekah (UPZIS) Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Sedekah NU (LAZISNU) Care Kecamatan Kedokanbunder, dan Pengurus Ranting NU Desa Jayalaksana pada Jumat (1/7) di Desa Jayalaksana, Kecamatan Kedokanbunder, Kabupaten Indramayu.

Menurutnya, berkhidmat berarti memberdayakan diri bagaimana ia memaksimalkan peran dirinya dalam organisasi tersebut.

“Keberadaan suatu organisasi tidak bisa dipisahkan dari menuntut sikap berkhidmat dan usaha regenerasi organisasi tersebut karena jika kedua hal tersebut tidak dilakukan maka terjadi kondisi ‘vacum’ bahwa itu adalah satu kondisi (di) organisasi tersebut, tidak ada yang menggerakkan dan menjalankan,” ujarnya.

Wahyu menjelaskan, sikap berkhidmat meliputi sikap berdedikasi, militansi, dan memiliki motivasi bagaimana organisasi tersebut dapat terus ada dan manfaatnya dirasakan masyarakat khususnya warga NU.

Kemudian, regenerasi adalah usaha bagaimana organisasi tersebut memiliki orang-orang yang dapat meneruskan perjuangan organisasi tersebut.

Ia mengungkapkan, proses regenerasi sangat penting karena ia bisa menjadi faktor kunci bagaimana kualitas orang orang yang menjalankan organisasi tersebut.

“Jika proses ini dilakukan secara benar, maka akan menghasilkan orang-orang yang bukan hanya paham bagaimana menjalankan organisasi tersebut, tetapi juga dapat melakukan terobosan-terobosan sesuai situasi dan kondisi yang dibutuhkan,” paparnya.

Dalam kesempatan yang sama, Wahyu mengatakan bahwa kebaikan yang tidak terorganisasi akan kalah dengan kejahatan yang terorganisasi.

Sedangkan kegiatan mengorganisasi suatu organisasi membutuhkan kesungguhan berkhidmat yang unsur berdedikasi tinggi merupakan hal yang utama.

“Kata Sahabat Ali RA bahwa kebaikan yang tidak terorganisir akan kalah dengan kejahatan yang terorganisir.

Maka dari itu sikap bersungguh sungguh berkhidmat dan usaha regenerasi harus dilakukan oleh suatu organisasi,” tandasnya.

Perlu diketahui, acara ini dihadiri oleh Ketua bersama Pengurus MWCNU Kedokan Bunder, Ketua dan Sekretaris UPZIS NU Care LAZISNU Kecamatan Kedokan Bunder, Pengurus Ranting NU Desa Jayalaksana, perwakilan Pemerintah Desa (Pemdes) Jayalaksana, tokoh masyarakat setempat, perwakilan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Pangeran Dharma Kusuma (STKIP Padhaku) Segeran dan masyarakat setempat. ia