Ketua PC GP Ansor Kota Depok : Diklatsar Banser Mengutamakan Kualitas

81

Depok – Pendidikan Dasar untuk Anggota Banser Baru Kota Depok diikuti tidak kurang 86 orang Pemuda Pemudi berlanhsung di Aula Yayasan Pondok Pesantren Arahmaniyah Bojong Pondok Terong hari Jumat, 25 s/d 27 September2019.

Menurut Ketua PC GP Ansor Kota Depok Ust. Abdul Kodir, mengatakan, sebagai penyelenggara PAC GP Ansor Cipayung diikuti tidak saja mereka yang berasal dari Kecamatan Cipayung saja tetapi juga dari luar wilayah lainnya.

“Banser atau Barisan Ansor Serba Guna merupakan barisan pemuda pemudi yang taat pada agama serta ikhlas bagi organisasi.” Ujar Abdul Kodir.

Dikatakan, biasanya Diklat diselenggarakan di Tingkat Kota Depok, tetapi karena permintaan tingkat kecamatan begitu kuat, “Sehingga hari ini Pendidikan Dasar Banser dapat diselenggaralan di Tingkat Kecamatan.” Jelas Abdul Kodir.

Menurutnya, gerakan di tingkat kecamatan begitu masiv sehingga dirinya mempersilahkan GP Ansor tingkat kecamatan untuk dapat menyelenggarakan kegiatan Diklat Dasar Banser.

“Kami memang mendelegasikan kepada Pimpinan Anak Cabang PAC Gp Ansor di Kecamatan Cipayung dan kecamatan lainnya di Kota Depok untuk dapat menyelenggarakan Diklat Dasar Banser. Diklat Dasar bagi anggota Banser Depok menurut Abdul Kodir dilaksanakan secara periodik setahun dua kali tapi untuk tahun 2019 ini Kita sudah melaksanakan empat kali, sehingga melebihi kegiatan yang cuma 2 periode. Ini semua karena antusiasme pemuda-pemudi Depok yang ingin menjadi Banser,” ujar Abdul Kodir.

Diakui, pelatihan pelatihan kali ini yang diikuti tidak kurang 86 orang peserta berlangsung di Yayasan Pontren Arahmaiyah Pondok Pondok Terong.

“Untuk efektifnya pendidikan dasar, pihaknya tidak mengedepankan kuantitas tapi kualitas sehingga dengan pendidikan selama 3 hari ini kita dapat maksimalkan materi dan anggota yang mempunyai mental betul-betul kuat, untuk menjadi anggota Banser,” tandasnya.

Menyinggung tentang materi wajib pelatihan yang diberikan, Abdul Kodir menjelaskan, materinya berkisar tentang ke-NU-an Aqidah Aswaja ke-Ansoran, ke-Banseran, Bela Negara itu materi yang wajib diikuti bagi peserta diklat.

“Materi lainya seperti kegiatan kerja kelompok ‘outbound’ ada PBB dan orientasi medan lapangan, bagaimana kita belajar memecahkan halangan rintangan sampai dan menguji mental lewat caraka malam.” Jelasnya.

Diklat Dasar merupakan proses pendidikan dan latihan bagi Banser selain diisi kepalanya dengan Pengetahuan, Pemahaman Ideologi Panca Sila, juga latihan mental dan spiritual nya,setelah pelatihan mereka bisa menjadi anggota Banser yang siap turun dan terjun ke masyarakat.

Abdul Kodir berupaya menghilangkan image masyarakat yang selama ini beranggapan Banser tugasnya hanya menjaga Klenteng, Gereja, dan tempat ibadah non muslim lainnya, hal itu adalah tidak benar.

“Kita melihatnya hanya dari sisi toleransi dan menjaga kenyamanan warga untuk beribadah.
Banser sebagai ahli Sunnah Wal Jamaah, menjaga tempat ibadah tersebut itu, sebagai kapasitas menjaga ke-Bhinekaan dan pluralisme di masyarakat.” Tegasnya. (wismo)