Ketua GP Ansor Kabupaten Bogor, Tuntut Gubernur Jabar Terkait Nasib Santri di Ribuan Pondok Pesantren

101

Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor (PC GP Ansor) Kabupaten Bogor Dhamiry A Ghazaly menyebut Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (RK) telah mengecewakan para santri dan ustadz di ribuan Pondok Pesantren.

Pasalnya, perhatikan RK terhadap pendidikan di pondok Pesantren (ponpes) dalam meng hadapi konsep kehidupan new normal atau penerapakn pola hidup baru disaat pandemi Covid-19, belum sepenuhnya dirasakan.

“Kebijakan Gubernur Jawa Barat yakni Ridwan Kamil, harus bisa memberikan hak afirmasi terhadap pendidikan pesantren, pendidikan pesantren yang bisa setara dengan formal. Namun, kebijakan itu hingga saat ini, belum dirasakan, “ungkapnya.

Dhamiry menambahkan perhatian Gubernur saat ini perlu, dalam
pemulihan bukan hanya bidang ekomomi, pondok pesantren juga perlu diperhatikan.

“Disaat new normal dengan berbagai protokol kesehatan dan lainnya harus di didukung dengan sarana dan prasarana yang baik untuk pondok pesantren, “ucapnya.

Ketua PC GP Ansor Kabupaten Bogor juga mempertanyakan janji manis Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil terkait rencana membuat peraturan Daerah (Perda) khusus tentang pendisikan pondok Pesantren.

“Ketika Pak Ridwan Kamil, maju sebagai calon Gubernur Jawa Barat, dirinya (RK) akan membuat peraturan daerah (Perda) khusunya untuk pendidikan pondok pesantren, “kata dia.

“Salah satu janji kampanye Ridwan Kamil ketika menjadi calon Gubernur Jawa Barat, setelah di lantik nanti akan segera membuat perda untuk pondok pesantren, “katanya.

Dhamiry menambahkan, janji kampanye membuat Perda kususnya untuk pendidikan ponpes ini sebagai wujud perhatian Ridwan Kamil terhadap ribuan ponpes se Jawa Barat.

“Sebagai bentuk mencari dukungan politik serta, untuk membangun Jawa Barat menjadi lebih baik. Perda Pesantren diharapkan menjadi salah satu perhatian pemerintah Provinsi terhadap keberadaan ribuan pesantren di Jawa Barat, “pungkasnya. (yn)