Bandung, Ansor Jabar Online
Ketua Bidang Media Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jawa Barat Edi Rusyandi mengajak sahabat-sahabat Ansor dan Banser untuk tetap selalu berjamaah secara offline dan online.
Menurut pemuda asal Kabupaten Bandung Barat ini, warga NU dimana pun dan sampai kapan pun terbiasa guyub berjamaah dalam kehidupan sehari-hari, dari mulai hal yang wajib seperti shalat sampai acara-acara bernuansa tradisi seperti tahlilan, pengajian, hingga istighotsahan.
“Berjamaah seperti itu harus belangsung juga dalam gagasan dalam gerakan,” katanya di kantor PW GP Ansor Jawa Barat, Jalan Terusan Galunggung No 9, Kota Bandung, Rabu (23/8/2023).
Memang, kata dia, dalam moment-moment tertentu warga NU bersatu, berjamaah dalam gagasan dan gerakan, tetapi kadang-kadang tidak terorganisasi secara rapi; seringnya bersifat sporadis. Meskipun begitu, sejarah membuktikan cara berjamaah warga NU teruji dalam berbagai situasi.
“Hal seperti itu harus terus dipupuk, diperkuat, diperbarui dalam segala kondisi. Kalau tidak, organisasi sebesar apa pun, jika tidak terorganisas dengan rapi, tidak disesuaikan dengan kebutuhan zaman , sama halnya dengan gajah yang tidur atau harimau ompong,” katanya.
“Petuah yang sering kita dengar, kejahatan yang teroganisir akan mengalahkan kebaikan yang tidak terorganisir,” tambanya.
Dalam konteks zaman yang serba digital ini, lanjutnya, berjamaah dalam gagasan dan gerakan harus berlangsung secara online tanpa meninggalkan yang offline.
“Hal yang sederhana, bagi sahabat-sahabat Ansor dan Banser misalnya mendukung web yaitu Ansor Jabar Online dengan cara one day, one kader, one click. Jangan lupa juga mengunjungi media sosial YouTube, Instagram, dan TikTok-nya. Itu perintah ketua kita, Kang Deni Ahmad Haedari,”pungkasnya.
Pewarta: Abdullah Alawi
