Kesigapan PEMKAB Subang Dalam Perbaikan Jauh Dari Kata Jawara…!!!
Banjir yang terus menerus melanda diwilayah pamanukan kabupaten subang hampir empat hari diguyur hujan kurang nya perhatian dari pemerintah. Sebagian korban banjir mengungsi untuk sementara diposko pengungsian atau dibawa jembatan play over pamanukan.
Perkiraan tinggi air mencapai paha orang dewasa ditambah lagi naiknya air sungai cipunagara yang semakin deras , hampir seribu rumah yang terendam banjir.
Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Subang Mendiri Posko Untuk korban banjir yang berupa konsumsi dan lain -lain.
Selasa(25/02/2020).
“ Pemerintah subang kurang sigap mengevakuasi para korban banjir diwilayah pamanukan , Yang seharus nya di dinas bpbd dan dinsos yang seharus nya sigap ketika melihat cuaca yang terus menerus setiap hari di guyur hujan. “ Ujar Ihsan Nasrudiansyah Ketum HMI Cabang Subang.
Hal ini diutarakan ketum HMI cabang Subang yang prihatin pada kinerja pemerintah kabupaten subang yang kurang sigap dan kurang maksimal dalam mengevakuasi para korban banjir. Harapan serta do’a semoga pihak pemerintah respon dan cepat tanggap dalam menghadapi masalah banjir ini.
“Kesigapan dari pemerintahan daerah untuk bahan pangan dan posko pengungsian pun masih jauh dari kata layak, di hari ini pun tenda pengungsian belum berdiri tegak apa lagi di bagian konsumsi dan air bersih. Pak ruhimat, pak wabub alangkah baik nya kesampingkan dlu program yang lain karena ketika masyarakat pantura masih terus di landa banjir maka program jawara pertanian dan niaga itu dinilai gagal apa lagi menuju subang sejahtera. “ Ujar Ihsan Nasrudiansyah Ketum HMI Cabang Subang.
Harapan dari ketua umum HMI Cabang Subang Yaitu program yang akan dilaksanakan oleh bupati dan wakil bupati subang dimohon untuk dikesampingakan dulu karena jika masyarakat pamanukan khususnya masih terkena banjir maka program jawara pertanian dan niaga itu dinilai gagal.