Kemenag Kuatkan Moderasi Beragama Melalui Media Sosial

33

Kemenag Kuatkan Moderasi Beragama Melalui Media Sosial

Jakarta—Kementerian Agama melalui Kelompok Kerja (Pokja) Implementasi Moderasi Beragama Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, bertekad menguatkan diseminasi moderasi beragama melalui berbagai media termasuk media sosial (Medos).

Hal itu ditegaskan oleh Aceng Abdul Aziz, Ketua Pokja Moderasi Beragama Ditjen Pendidikan Islam pada Focus Grup Discussion (FGD), Senin (4/2) di Lapangan Banteng Jakarta.

Strategi itu sangat strategis, karena Direktorat Jenderal Pendidikan Islam membawahi lebih besar kelompok millenial yang gemar ber-medsos, yang saat ini duduk di Madrasah, Pondok Pesantren, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) dan siswa-siswi PAI di sekolah.

Pihaknya, kata Aceng, akan melakukan pembekalan, kepada ASN Ditjen Pendidikan Islam agar bermedsos dengan sehat dan mempunyai kepedulian untuk memberikan kontribusi narasi keberagamaan yang moderat, damai dan toleran.

Adanya temuan penelitian yang menyebutkan bahwa 19,4 persen Aparatur Sipil Negara terpapar radikalisme dan intoleran menjadi alarm bagi kementerian/lembaga termasuk Kementerian Agama untuk lebih serius melakukan pembinaan.

Aceng menenerangkan, Pokja Moderasi Beragama selama satu tahun (2018), telah melakukan beberapa program, di antaranya merancang regulasi berupa Peraturan Menteri Agama (PMA) Pengarusutamaan Moderasi Beragama dalam Pendidikan Islam, melakukan penelitian tentang moderasi di kalangan pondok pesantren, PTKI, madrasah dan PAI pada Sekolah dan pendampingan untuk review kurikulum di lembaga pendidikan di bawah Kemenag, agar bermuatan moderat.

Ruchman Basori Kasi Kemahasiswaan Ditjen Pendis mengatakan, kesadaran bermedsos dengan konten-konten moderasi telah tumbuh dikalangan mahasiswa PTKI. “Selama tahun 2018 Direktorat PTKI tengah memperkuat program dan kegiatan moderasi islam agar mahasiswa menjadi duta moderasi”, katanya.

Ruchman menambahkan program penguatan moderasi beragama pada mahasiswa PTKI diantaranya, revitalisasi kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) bermuatan Modis, pendidikan dan latihan kepemimpinan, supporting kegiatan moderasi melalui Bantuan Lembaga Kemahasiswaan bermuatan modis dan pelbagai deklarasi mahasiswa anti radikalisme di PTKI.

Sekretaris Pokja Anis Maskhur memaksimalkan aksi-aksi Pokja dalam waktu dekat ini, antara lain memperkuat counter wacana melalui media sosial, membuat video modis, melakukan diskusi selapanan, perlunya polisi moderasi untuk efektifitas implementasi pada pendidikan Islam dan pembuatan quote-quote moderasi beragama oleh pejabat Eselon I dan II Ditjen Pendis.

Pokja Modis mengagendakan untuk melakukan sharing dengan pelbagai pihak untuk efektivitas moderasi di lingkungan pendidikan Islam, diantaranya dengan seluruh ASN Ditjen Pendidikan Islam, kalangan media dan pemegang kebijakan lainnya. (RB)