Kader Mujtahid mampu menawarkan Pemikiran Alternatif yang Solutif dalam menjawab Problematika Keislaman dan Keindonesiaan

672

PKL PC PMII Kabupaten Sukabumi -Pengkaderan merupakan suatu hal yang mutlak bagi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII-Red) sebagai persiapan dalam menghadapi masa depan.

Pasalnya kaderisasi merupakan proses pendidikan, pembinaan, pengawalan sekaligus penanaman nilai-nilai PMII kepada setiap kader agar mampu merealisasikan komitmen Perjuangannya.
Dan oleh karena itu, PMII Kabupaten Sukabumi menjadikan semua bentuk Pengkaderan sebagai agenda prioritas kepemimpinan.
Tepatnya pada tanggal 26-29 Desember 2016, PC PMII Kabupaten Sukabumi untuk pertama kalinya mengadakan kegiatan Kaderisasi tingkat Akhir di PMII yakni Pelatihan Kader Lanjut (PKL).
Kegiatan PKL dengan tema “Ilmu dan Bakti Kuberikan, Adil dan Makmur Kuperjuangkan; Untukmu Satu Tanah Airku, Untukmu Satu Keyakinanku” ini dilaksanakan di Perguruan Islam Al-Masthuriyah, dan diikuti oleh 24 Peserta hingga akhir.

Para peserta PKL ini dibekali dengan berbagai materi yang menunjang setiap peran kepemimpinannya dalam melanjutkan kelangsungan pergerakan PMII, serta mampu merespons persoalan kebangsaan yang saat ini terjadi.

Masalah aspek ekonomi, sosial, budaya, politik, hukum dan persoalan lainnya yang menyangkut kebangsaan, harus menjadi tanggung jawab setiap kader PMII dalam rangka mempertanggungjawabkan ilmunya serta komitmen PMII dalam mempejuangkan kemerdakaaan Indonesia.
“BerPMII bukan hanya mengikuti pelatihan-pelatihan kaderisasi formal, informal dan non formal saja, melainkan berPMII merupakan persiapan diri untuk mewujudkan Gagasan Islam Ahlussunnah Wal Jama’ah dalam kehidupan yang kita jalani”, imbuh Ketua OC, sahabat Riswandi.
“Dan semoga melalui PKL ini para Kader Mujtahid mampu menawarkan Pemikiran Alternatif yang Solutif dalam menjawab Problematika Keislaman dan Keindonesiaan”, tegas Ketua PC PMII Kabupaten Sukabumi, sahabat Ade Opa Mustopa.
Sahabat Ayi Sofwanul Umam berpesan agar para kader kembali melestarikan budaya membaca dan diskusi untuk mempertahankan kualitas keilmuan para kader yang saat ini sudah mulai ditinggalkan. Dan dalam rangka pemerataan kaderisasi di Jawa Barat, beliau berharap kedepan PKL dapat dilaksanakan di setiap cabang dimana para peserta berasal.

PMII merupakan pewaris para ulama, dan ulama diklasifikasikan oleh Kang Hamdun menjadi tiga kategori, Pertama. Ulama Mursyid yakni ulama yang selalu membimbing murid-muridnya di suatu tempat, Kedua. Ulama Da’i yakni seorang ulama yang berkeliling untuk mendakwahi masyarakatnya, Ketiga. Ulama Mufakkir yakni ulama yang senantiasa memproduksi teori untuk menjawab problematika umat. “Dan kader PMII diharapkan untuk menjadi kader mufakkir”, pesan beliau saat menutup sambutannya. (Samsul Rizal)