Kader Muda NU dapat Restu Kyai di Pilkada 2018

155

BEKASI,ansorjabar online – Lima nama tokoh muda NU yang sebelumnya disinggung layak untuk memimpin Kota Bekasi dan bertarung pada Pilkada 2018 mendatang, terus mendapat dukungan dari tokoh-tokoh NU yang memiliki simpul masa besar di masing-masing wilayah.

Pengasuh Pondok Pesantren Sirojul Munir, KH. Syaifudin Siroj salah satunya. Ia mengapresiasi munculnya kader-kader muda NU yang memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin di Kota Bekasi. Menurutnya, NU sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia harus sudah mulai menunjukan entitas dan menempatkan kadernya pada titik strategis seperti pada posisi kepala daerah.

“Siapapun yang muncul dari kalangan NU tentu perlu diapresiasi dan harus disambut dengan dukungan riil,” ujar KH. Syaifudin Siroj, Kamis (2/10/2017). Mengenai kendaraan politik, ia mengatakan kelima nama tersebut tidak perlu khawatir. Sebab, warga NU dapat berada di semua partai yang dapat mewadahi aspirasi politik warga NU.

Hal senada juga diungkapkan KH. Abu Bakar. Menurut tokoh yang tinggal di Pondok Gede ini peluang yang dimiliki NU untuk memenangkan Pilkada Kota Bekasi sangat besar, karena sebagian besar penduduk Kota Bekasi adalah warga Nahdliyin.

“NU punya basis yang jelas. Jika ada anak muda NU yang maju pada momentum ini wajib didukung,” ucapnya.

Sebelumnya diutarakan Ketua GP Ansor Kota Bekasi, Muhammad Jufri bahwa tahun politik yang tengah memanas ini memberikan peluang bagi kalangan muda NU untuk tampil memposisikan diri sebagai kompetitor dalam memperebutkan kursi Wali Kota Bekasi.

Selain Jufri, hal sama juga diungkapkan Sekretaris IKA PMII Bekasi, Novarel S Zuhri yang menyebut lima nama yang memiliki potensi besar untuk posisi bakal calon kepala daerah. Kelima nama tersebut ialah ialah KH. Abdul Rosyid, Didik Eko Pramono, Alit Jamaludin, Ayi Nurdin dan Ahmad Yudistira.