IPPNU Award: Dari akreditasi sampai pembenahan organsiasi

212

Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama atau yang lebih akrab disapa IPPNU. Merupakan badan otonom (banom) yang secara organisasi menghimpun para pelajar dan santri putri NU. Selain pergerakan masif salam kegiatan kaderisi, IPPNU pun harus rapih secara administrasi.

Hal tersebut dimaksudkan agar, ippnu secara kelembagaan maupun organisasi dapat mengukur dan melakukan evaluasi terhadap apa yang telah dilakukan. Atas hal tersebut, PW IPPNU Jawa Barat menggelar kegaitan IPPNU award.

Dalam rangkaian kegiatannya, IPPNU Jabar menggelar akreditasi. Dengan melakukan penilaian yakni; Kelembagaan, administrasi, sumberdaya manusia dan kaderisasi, program dan pelaksanaannya, publikasi dan penerbitan serta unit usaha.

Menurut ketua pelaksana, Rekanita Aan Anisa. Kegiatan ini sebagai ikhtiar pengurus wilayah untuk mengetahui bagaimana potret cabang-cabang didaerah juga sebagai bahan evaluasi dan rencana pergerakan ippnu di Jawa Barat

“Selama ini, PW IPPNU Jabar hanya mendengar proger rekanita di cabang melalu ketuanya. Namun, dengan adanya kegiatan akreditasi ini. Kita di PW IPPNU Jabar bisa melihat langsung bagaimna keadaan cabang. ” Papar Aan saat ditemui di sektretaris PW IPPNU Jawa Barat.

Selain itu, dirinyapun menambah bahwa kegiatan akreditasi pun sebagai ajang silaturahmi pimpinan wilayah dengan pimpinan cabang.

“Kegiatan inipun sebagai ajang silaturahmi kkamu dengan cabang-cabang se Jawa barat dan kamipun bisa mendengar saran serta permasalahan yang dihadapi oleh cabang sehingga kami bisa memberikan masukan solusi yang sesuai dengan keadaan cabang. ” Tambah Aan.

Hal senadapun disampaikan oleh Ketua PW IPPNU Jawa Barat. Rekanita Nurul Fatonah. Dirinya menyampaikan. Bahwak kegiatan akreditasi ippnu ini, jangan hanya dimaknai sebagai kegiatan kompetisi semata. Lebih dari itu, kegiatan akreditasi ini, harus dimaknai sebagai ikhtiar untuk merapihkan administrasi yang slsama ini, terkadang dikesampingkan

“Harapannya dengan kegiatan akreditasi ini bisa jadi pemicu untuk cabang-cabang merapihkan administrasi yang selama ini terkadang dikesampingkan. Jadi jangan hanya dimaknai sebagai kompetisi saja.” Papar Nurul.