IPNU – IPPNU Krangkeng Perkuat Nilai-nilai Ke NU an di Tingkat Pelajar

217

IPNU – IPPNU Krangkeng Perkuat Nilai-nilai Ke NU an di Tingkat Pelajar

IPNU Krangkeng gelar MAKESTA pada hari Sabtu 18-19 Juli, di PP An Nur Krangkeng. Tentunya acara ini tetap mengindahkan protokol kesahatan.

Tantangan moral dan perilaku generasi muda sekarang khususnya pelajar sangat berat, mengingat arus globalisasi yang menguat tentu menjadi tantangan bagi generasi muda untuk dapat lebih aktif dalam beradaptasi di era revolusi industri 4.0. Tantangan remaja di era digital tentunya berbeda dengan peradaban manusia khususnya pasca Reformasi. Sehingga yang paling utama adalah mengenalkan perkembangan zaman dan penguatan nilai-nilai Ahlussunah Waljamaah An Nahdliyah, mengingat warga NU sangat besar sampai pada pelosok-pelosok perdesaan.

Tujuan reorganisasi di tingkatan pelajar, ialah membangun kesadaran sosial, maupun spiritual sebagai remaja yang beriman dan bertaqwa, tentunya dorongan ini seperti moto IPNU “Belajar, Berjuang, Bertaqwa”. Pemberian kesadaran yang dibangun pada hakikatnya sebagai stimulus bagi generasi sekarang dalam menghadapi pertarungan globalisasi untuk lebih meningkatkan skill dan penguatan keimanan agar menjadi generasi muda yang tangguh.

Begitu juga pernyataan Amay (Ketua PC IPNU Indramayu), ” Makesta ini sebagai ruang temu antara pelajar-pelajar sekecamatan krangkeng dalam meletakan batu pertama aqidah ahlusunah waljamaah”, hal ini menjadi suatu tantangan bagi generasi muda agar tidak terbawa oleh opini yang dibangun kelompok fundamentalis, bahkan ekstrimis. Selain Amay, rekanita Maria Ulfah (IPPNU) menambahkan bahwa “Kegiatan Makesta di kecamatan Krangkeng ini adalah makesta pertama yang di selenggarakan kembali setelah pandemi, dari sini kita bisa menyimpulkan bahwa kita tetap bisa melakukan kegiatan asalkan mematuhi protokol kesehatan yang di anjurkan. Harapan kami semoga makesta pertama ini dapat menjadi pionir untuk kegiatan Makesta lainnya khususnya di Kabupaten indramayu, apa yang kurang akan perlu di evaluasi dan yang lebih perlu di contoh. Saya berharap dengan di adakannya makesta di kecamatan Krangkeng ini dapat menjadi sarana memperkenalkan IPNU dan IPPNU pada kalangan pelajar dan remaja NU, kemudian para alumni dari makesta ini dapat menjadi anggota IPNU IPPNU yang militan dan bergerak aktif, inovatif dan kreatif untuk kemajuan IPNU IPPNU kedepan” (19/07)

Keberadaan IPNU dan IPPNU tentunya tidak lepas dari dukungan tokoh-tokoh NU, para kyai, ketua MWC NU, PAC Ansor Krangkeng, serta diperkuat oleh ketua HPN yang kebetulan berdomisili di Krangkeng.

“IPNU dan IPPNU merupakan arus bawah sebagai kader Nahdlatul Ulama, yang perannya menjaring kader-kader muda. Peran IPNU diharapkan dapat mewarnai dalam berkehidupan dimasyarakat, lebih khususnya IPNU harus menjadi pelopor kebaikan dalam meminimalisir kenakapan remaja, karena bagaimanapun generasi muda adalah pewaris peradaban, maka harus diselamatkan”, ujar Imam Bukhori ketua GP Ansor Krangkeng (20/07).

Kegiatan Makesta IPNU dan IPPNU berjalan dengan baik, dan mendapatkan suport penuh dari Pengasuh Ponpes An Nur KH. Farid Ashr Wadahr, sebagai kyai muda yang kharismatik. Pada penutupan acara Makesta ini di tutup dengan pegelaran seni Pagar Nusa Krangkeng. Sehingga acara penutupan pun sangat ramai.