IPNU Garut Gelar Diskusi Peran Pesantren Dalam Kelanjutan Pembangunan Nasional
Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama Kabaten Garut (PC IPNU) Kabupaten Garut menggelar acara buka bersama dan diskusi dengan tema “Partisipasi Pondok Pesantren dalam Mensukseskan Kelanjutan Program Nasional” bertempat di Pondok Pesantren Al Munawwaroh Ciloa Kecamatan Limbangan Kabupaten Garut (25/05/2018).
Ketua Panitia sekaligus Ketua terpilih Pimpinan Cabang IPNU Kabupaten Garut, Daeng Syahrul Mubarok mengatakan kegiatan ini diikuti 132 kader IPNU perwakilan dari Pimpinan Anak Cabang se Garut Utara.
“Diskusi ini bertujuan untuk mengisi acara di Bulan Puasa ini. Tujuannya agar kader IPNU mengetahui peran pesantren dalam pembangunan nasional,” ujar Daeng.
Idham Kholid dalam paparan materinya mengungkapkan kesejarahan pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan tertua di Indonesia. Pesantren juga sangat berperan sebagai pelopor kemerdekaan Indonesia.
“Sebagai generasi millenial yang melek teknologi, kita harus tau sejarah pesantren dalam lintasan sejarah bangsa. Bagaimana dulu, Mbah Wahab menggagas Pemuda Tanah Air pada tahun 1924. Padahal Sumpah pemuda saja baru tahun 1928. Artinya, santri sudah faham sejak dulu apa itu nasionalisme. Jangan sampai kita minder sebagai santri,” kata Idham.
Idham yang juga sekretaris Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Garut menekankan peran santri dalam mengisi pembangunan.
“Kita bisa terlibat dalam pembangunan, syaratnya harus pintar, harus menguasai berbagai disiplin ilmu,” ungkal Idham.
Besarnya pengguna internet dan media sosial di tanah air, harus disikapi dengan kemampuan santri dalam arus media informasi
“jangan sampai konten media sosial diisi oleh faham faham radikalisme yang intoleran. IPNU harus merebut media itu,” tegas Idham.
Sementara itu, KH Agus M Sholeh pimpinan pesanten Al Munawwaroh Ciloa mengungkapkan bahwa ditetapkannya Hari Santri Nasional, 22 Oktober menunjukan bahwa peran santri diakui sebagai bagian penting bangsa Indonesia.
“Kita harus berterima kasih kepada Presiden Ir H. Jokowi yang sudah menepati janjinya untuk menjadikan Hari Santri Nasional. Dengan Hari Santri Nasional, ada spirit untuk memperingati. Sekaligus meneguhkan peran santri dalam pembangunan,” katanya.