GP. Ansor Siap Bantu Bawaslu Awasi Pilkada Serentak 2020 Kab. Bandung

120

GP. Ansor Siap Bantu Bawaslu Awasi Pilkada Serentak 2020 Kab. Bandung

Soreang – GP. Ansor Kabupaten Bandung melanjutkan Jalan-Jalan Demokrasi dengan melakukan pertemuan audiensi dengan BAWASLU Kabupaten Bandung. Pertemuan ini dilaksanakan di Kantor BAWASLU Kabupaten Bandung, Soreang, Selasa (28/8/2020).

Pertemuan audiensi  ini disambut baik oleh jajaran Komisioner Bawaslu. Hadir dalam pertemuan tersebut Januar Sholehuddin (Ketua), Hedi Ardia (Koordiv Pengawasan, Humas dan Hubal), Komarudin (Koordiv Penindakan Pelanggaran), dan Kahfiana (Koordiv SDM dan Organisasi). Dari GP. Ansor dihadiri Dede Sumarsah (Sekretaris), Muhammad Nasir (Bendahara), Chandra Gupta (Kaderisasi), Azis (Kaderisasi), Rizal (Lembaga Wakaf), Firman dan Riyan (LBH Ansor).

“Kami menerima dengan alakadarnya, meskipun sebetulnya ingin secepatnya melakukan pertemuan ini, namun baru hari ini kami dapat mengadakan pertemuan ini” ujar Januar dalam sambutannya. “Dengan segala keterbatasan, Bawaslu berharap adanya kerjasama dengan GP. Ansor agar aktif dalam giat pengawasan,” lanjutnya.

Dengan sambutan yang baik dari Bawaslu, GP. Ansor merasa berterima kasih sekali, “Tarima kasih atas sambutan dari Bawaslu. Ini adalah rangkaian Jalan-jalan Demokrasi Ansor dalam rangka partisipasi aktif dalam Pilkada Serentak 2020 Kabupaten Bandung’” kata Dede Sumarsah.

Dalam pertemuan tersebut disampaikan juga beberapa aspirasi dari GP. Ansor terkait pencegahan dan pengawasan pada Pilkada Serentak 2020 ini. “Pilkada Serentak 2020 yang bertepatan dengan adanya Pandemi Covid 19, GP. Ansor memandang bahwa ada kemungkinan terjadi keterbatasan terkait pengawasan penyelenggaraan. Dengan keadaan tersebut, maka GP. Ansor berinisiatif untuk lebih aktif dalam partisipasi mengawasi jalannya tahapan penyelenggaraan Pilkada 2020 Kabupaten Bandung bersama Bawaslu Kabupaten Bandung,” kata Chandra Gupta.

Aspirasi yang disampaikan GP. Ansor diapresiasi oleh Bawaslu. “Bawaslu menyambut baik inisiatif dan peran aktif oleh Ansor. Kami merasa senang, karena Bawaslu akan resisten jika tidak didukung oleh masyarakat,” ujar Hedi Ardia. “Berdasarkan prinsip kerja partisipatif, Bawaslu perlu dukungan dari kelompok masyarakat. Semoga bukan hanya Ansor saja yang bisa bekerjasama, tapi Muhammadiyah nya, Persis nya. Bawaslu juga berharap Ansor dapat memainkan peran sosial untuk sama-sama mengawasi kerja penyelenggara, jika penyelenggara juga ikut melakukan pelanggaran, ingatkan kami,” lanjut Hedi.

“Bawaslu merasa ada pengakuan dari rekan-rekan, dan agar Ansor dapat memberikan manfaat dalam ruang demokrasi kepada khalayak,” kata Komarudin. Bawaslu juga berharap GP. Ansor menjadi pengingat apabila penyelenggara melakukan kesalahan. “Lamun Abah belok sakedik, emutan,” lanjut Komarudin. “Sebab tanggungjawab amanah Pilkada itu bukan tanggungjawab penyelenggara, tapi tanggungjawab masyarakat yang mempunyai hak pilih. Abah punya saran, masyarakat harus memperbiki mindset dalam pola demokrasi saat ini, jangan ada lagi permakluman,” Komarudin menambahkan. Ini berdasarkan pada proses demokrasi yang kental dengan politik uang.

Dan terkait dengan proses pengawasan ini, Bawaslu mempunyai keterbatasan wewenang yang telah diatur dalam regulasinya. Misal, adanya selentingan yang menganggap Bawaslu tidak bekerja dikarenakan ada pembiaran terhadap penyebaran baligho yang diasumsikan sebagai calon bupati dan wakil bupati. Padahal masa pendaftaran pun belum masuk, sehingga hal tersebut masih belum masuk pada wewenang Bawaslu. Di sini harus ada peran masyarakat, “ada batasan kewenangan yang diatur dalam perundang-undangan, namun ada ruang bagi masyarakat dapat mengadukan selain pada Bawaslu. Untuk baligho yang bertebaran sekarang dapat dilaporkan kepada Satpol PP dengan aduan pelanggaran perda, misalnya” kata Januar.

Dalam pertemuan ini pun, Bawaslu menyampaikan bahwa sebetulnya ada program kunjungan Bawaslu ke kantor-kantor organisasi kemasyarakatan. “Bawaslu ada program sosialisasi kunjungan ke kantor-kantor organisasi masyarakat, sebagai sarana ikhtiar Bawaslu dalam sosialisasi langsung kepada masyarakat” Kahfiana menyampaikan.

Pertemuan audiensi ini diakhiri dengan sesi pembagian buku oleh Bawaslu kepada GP. Ansor bertema kepemiluan.

Sumber : GP. Ansor Kab. Bandung