GP Ansor Jawa Barat Siapkan 77 Instuktur untuk Kaderisasi PKD dan Diklatsar

259

Bandung, Ansor
Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jawa Barat saat ini tengah menyiapkan sebanyak 77 kader instruktur yang diformat untuk kaderisasi pada jenjang Pelatihan Kader Dasar (untuk GP Ansor) dan Pendididkan dan Pelatihan Dasar (untuk Banser).

Pernyiapan kader itu berlangsung pada Latihan Instruktur 1 yang berlangsung di Asrama Haji Embarkasi Jakarta Bekasi, Jl. Kemakmuran No.72, Kota Bekasi, yang berlangsung dari Kamis sampai Ahad (18-21/8/2022).

Kepala Sekolah Kaderisasi PW GP Ansor Jawa Barat Subhan Fahmi mengatakan, latihan Instruktur 1 ini merupakan yang keempat kalinya diselenggarakan. Pada periode kepengurusan saat ini, telah dilaksanakan hal serupa untuk pertama kalinya di Purwakarta, Cianjur, dan Sumedang.

Padahal, kata Fahmi, berdasarkan Peraturan Organisasi di GP Ansor, dalam satu periode kepengurusan hanya wajib melaksankan Latihan Instruktur 1 sebanyak 2 kali.

“Kita sudah 4 angkatan; di Wanayasa (Purwakarta) 85 orang. Angkatan ke-2 di Cianjur 45 orang. Angkatan ke-3 di Sumedang 67 orang. Sekarang 77 orang,” katanya saat dihubungi dari Bandung, Sabtu (20/8/2022).

Dengan demikian, tambahnya, GP Ansor Jawa Barat, jika peserta LI 1 di Bekasi ini lulus semua, maka akan memiliki 271 instruktur yang bertugas dalam kaderiasasi di PKD dan Dikalatsar. Pasalnya pada kegiatan kali ini 1 orang peserta dari PW GP Ansor Aceh dan 2 orang dari PW GP Ansor DKI Jakarta.

Ia menambahkan, seluruh instruktur i LI1 ini berasal dari Pimpinan Pusat GP Ansor. Mereka akan mendesain perserta agar terampil dalam instruktur yang baik, komunikatif, dan efektif. Kemudian di akhir kegiatan ada micro instructuring, materi Aswaja dan ke-NU-an, serta praktik menjadi instruktur.

Terkait jadwal, ia menceritakan, para peserta harus berada di ruang kelas tepat pukul 08.00 dan berakhir pukul 01.00. Di sela-sela acara peserta mendapatkan waktu untuk shalat, istirahat, dan makan. Peserta kemudian mendapatkan waktu istirahat beberapa jam karena pukul 03.30 mereka harus bangun untuk melaksanakan mujahadah sampai menjelang Shalat Subuh. Lalu olahraga, sarapan dan masuk kelas lagi.

Lebih lanjut ia menjelaskan, kader GP Ansor dari 27 kota dan kabupaten Jawa Barat secara keseluruhan ada 95 orang yang mendaftarkan diri untuk mengikuti LI 1 ini. Dalam perjalanannya, calon peserta dinyatakan tidak lulus karena terkait permasalan administrasi, tidak menyertakan makalah, serta tak membayar bayar infaq.

“Ini untuk pendisiplinan kader. Mereka kelak akan menjadi insturktur juga. Jika tidak disiplin bagaimana mau menjadi instruktur yang baik. Tidak memenuhi syarat kepesertaan artinya dia tida taat kepada organisasi. Pada saat di ruang kelas juga tidak merokok, harus pakai dasi, jas Ansor; malam hari pakai kameja. Jadi, sudah rapi,” jelasnya.

Abdullah Alawi