BANDUNG, (Ansor Jabar Online).- Dewan Koordinasi Wilayah (DKW) Gerakan Pemuda Kebangkitan Bangsa (Garda Bangsa) Jawa Barat menargetkan lahirnya 5000 kader komando di tahun 2017. 5000 kader tersebut bukan sekedar menjadi satgas, tetapi merekrut pemilih pemula juga untuk mengenal dan masuk dalam lingkaran Pemuda Kebangkitan Bangsa.
“Lima ribu kader komando kita siapkan. Tugas mereka mengkoordinir pemilih pemula mengenal pemuda kebangkitan bangsa,” kata Ketua DKW Garda Bangsa Jabar, Ahmad Irfan Alawy di Sutan Raja Hotel Soreang Bandung, Selasa (21/2).
Menurut Irfan, menuju lima ribu kader komando tadi banyak tahapan yang harus dilalui. Strukturisasi tingkat Dewan Koordinasi Cabang (DKC) dan Dewan Koordinasi Anak Cabang (DKAC) se-Jabar harus dilakukn kembali.
“Jabar punya 5.962 Desa dan Kelurahan serta 626 Kecamatan. Satu kader per desa saja, 5000 kader komando sudah terpenuhi,” ujarnya.
Untuk itu momen Musyawarah Koordinasi Wilayah (Muskorwil) Garda Bangsa Jabar dengan 27 Garda Bangsa Kota Kabupaten ini harus menjadi titik awal bangkitnya kembali Garda Bangsa di Jawa Barat.
Ketua Umum Dewan Koordinasi Nasional (DKN) Garda Bangsa, Cucun A Syamsurizal menegaskan fungsi Garda Bangsa sebagai penerobos partai dalam meraih pemilih pemula agar bisa mengenal dan dekat dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Dengan moto muda, beda dan gembira, garda bangsa menggiring pemilih pemula dengan pola dan gaya berbeda pula.
“Intinya bagaimana mengentertain pemuda agar dekat dengan PKB. Apalagi Ketua Umum kita, Cak Imin satu-satunya Ketua Parpol termuda di Indonesia,” tuturnya.
Cucun pun sangat mengapresiasi target 5000 kader komando Garda Bangsa Jabar yang kalau terwujud akan sejajar dengan Garda Bangsa Jatim dan Jateng.
“Kita memiliki Garda Santri juga. Untuk ideologisasi keaswajaan ada disana,” ucapnya. (Jn)
Ketfot:
Jajaran Pengurus DKW Garda Bangsa Jabar dan 27 DKC se-Jabar bersama Ketua Umum DKN Garda Bangsa, Cucun A Syamsurizal foto bersama setelah pembukaan Muskorwil Garda Bangsa Jabar di Sutan Raja Hotel, Soreang Bandung, Selasa (21/2).*
