Tasikmalaya,Ansorjabaronline- Koordinator Brigade Pangajar Eded, menyampaikan bahwa forum gunung pangajar akan melakukan aksi di DPRD Kabupaten Tasikmalaya, massa aksi terdiri dari eks karyawan, petani dan masyarakat yang diperkirakan akan terdampak penambangan batu gunung pangajar serta bergabai organisasi kepemudaan yang terhimpun di forum gunung pangajar, gerakan besok menuntut PT.Wiriacakra memenuhi kewajibannya membayar uang pesangon kepada 107 eks karyawan.
Sebelumnya eks karyawan bersama forum gunung pangajar dengan haji wawan sebagai direktur utama PT.Wiracakra perkebunan kaert kahuripan sudah membuat kesepakatan bahwa untuk membayar sebagian pesangon tersebut adalah dengan jalan menebang pohon karet di sertifikat nomor lima dan menjualnya, kini panitia penebangan pembayaran pesangon sudah dibuat, perijinan sudah di tempuh, pembeli sudah ada tetapi haji wawan mangkir dari undangan panitia penebangan untuk menindak lanjutinya.
Artinya lagi lagi PT.Wiriacakra berupaya mengingkari janjinya, padahal eks karyawan yang notabene masyarakat kecil sudah legowo sekalipun tidak cukup untuk melunasi seluruh hutang pesangon mereka bersedia menunggu dan memberikan waktu untuk membayar sisa utang pesangon pasca penebangan sebagaimana tertuang dalam surat perjanjian.
Masih dikatakan Eded, Eks karyawan ini masyarakat kecil yang perlu di bantu, mereka butuh pesangon untuk kelangsungan keluarganya, agar anaknya dapat bersekolah. Kondisinya sangat memprihatinkan ada yang sudah meninggal dunia sehingga seringkali diwakili ahli warisnya saat rapat soal pesangon, ada yang sudah sakit sakitan sehingga dengan pesangon tersebut berharap dapat berobat dengan baik.
Sementara pihak PT.Wiracakra adalah pengusaha perkebunan besar selain itu kita ketahui bahwa beberapa waktu kebelakang pihaknya baru sajah mendapatkan dana pembebasan lahan dari BBWS Citanduy terkait lahan gunung pangajar dengan nilai puluhan miliar, padahal pesangon tersebut nilainya hanya beberapa miliaran sajah.
Karena itu dalam surat pemberitahuan aksi yang sudah kami layangkan, kami meminta pihak DPRD Kabupaten Tasikmalaya dapat menghadirkan Haji wawan sebagai pimpinan perkebunan karet kahuripan PT.Wiriacakra, tentunya bersama dinas terkait, ungkapnya.
Sementara itu Hendra Bima Ketua forum gunung pangajar saat di konfirmasi membenarkan tentang adanya rencana aksi tersebut. (Red.tsk)