Duet Sopyan-Cyndi Nakhodai PMII Subang

73

SUBANG – Sopyan Hendriyan Terpilih menjadi Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Subang, Jawa Barat, periode 2020-2021.

Penetapan itu tertuang dalam hasil sidang Konferensi Cabang (Konfercab)  ke XIV di Yayasan Jamiyatul Khoir Sukamandi Kabupaten Subang, Jum’at -Minggu (24-26/01/2020). Dalam forum tersebut juga menetapkan Cyndi Ermawati sebagai ketua Korp PMII Puteri (KOPRI) yang merupakan badan semi otonom di PMII tersebut.

Ketua PMII terpilih, Sopyan mengatakan, dirinya ingin membawa organisasi PMII lebih maju lagi sesuai dengan visi misinya, terwujudnya tatanan sistem organisasi yang idiologis, dinamis dan progresif dengan berlandaskan konsepsi Islam Ahlussunah Waljama’ah, serta berpegang teguh pada sistem kebangsaan yang demokratis, adil bermartabat.

“Aktualisasi dari pada proses-proses kaderisasi massiflah yang bisa menjadi sebuah topangan keberlangsungan organisasi ini tetap utuh, tentunya dengan didasari ke-Aswajaan sebagai manhaj al-fikr walharokah. Serta tetap melakukan pergerakan yang berlandaskan nilai nilai sebagaimana yang termaktub di dalam AD/ART PMII,” kata Sopyan.

Tidak hanya itu, Sopyan juga menegaskan kepada seluruh kader/anggota PMII Subang untuk tetap melakukan pergerakan.

“Karena berhenti dalam pergerakan adalah sebuah kematian dan kami berpesan kepada siapapun nanti menjadi pengurus agar tau betul peran struktural dan fungsional sebagai pengurus,” tandasnya.

Sementara itu, Cyndi Ermawati, Ketua KOPRI PMII terpilih menyatakan kesiapannya untuk membentuk, membangun dan mengembangkan Kader KOPRI di Kabupaten Subang.

“Karena dengan cara inilah kemudian peran aktif kaum perempuan akan diakui oleh Negara bahkan dunia,” kata Cyndi.

Ia menegaskan jika keterwaikan perempuan di organisasi PMII Subang ini bisa membawa kemajuan, terutama perempuan bisa berperan aktif juga menjalankan apa yang menjadi kewajiban dalam setiap keanggotaan KOPRI PMII kedepan.

“Untuk itu, dalam menjalankan KOPRI ini kami ingin agar kaum perempuan bisa membangun jiwa intelektual yang bisa berdaya saing dalam mewujudkan visi misi organisasi,” pungkasnya. (Ade Mahmudin)