Dihadapan Ribuan Peserta Apel Kebangsaan, Tiga Hal Menjadi Amanat Ketua NU Jabar

445

Bandung, (Ansorjabar Online)

Ribuan kader Ansor, Banser, dan Pelajar Nahdlatul Ulama (NU) Se Jawa Barat mengikuti acara apel kebangsaan pada Rabu (10/05/2017), di Monumen Perjuangan (Monju), Kota Bandung.

Acara ini diadakan dalam rangka memperingati Harlah Ansor ke-83 yang dirangkaikan dengan pelantikan PW Ansor Jawa Barat masa khidmat 2016-2020 ini dihadiri sejumlah tokoh diantaranya Rois Syuriah PWNU KH. Nuh Addawami, Ketua Tanfidziyah KH. Hasan Nuri Hidayatulloh, Kapolda Jabar Irjen Anton Charlian dan Pangdam III Siliwangi Muhammad Herindra, Ketua KPU Jabar H. Yayat Hidayat, Ketua DPW PKB H. Dedi Wahidi, Anggota DPR RI KH. Maman Imanulhaq, dan jajaran pengurus PP GP Ansor.

Dalam sambutannya Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Barat KH. Hasan Nuri Hidayatulloh berpesan kepada seluruh kader NU, baik IPNU, IPPNU, Ansor dan Banser untuk mampu memimpin dimasa mendatang dengan dibarengi keilmuan, semangat dan Akhlaq mulia.

“Pesan saya kepada kader muda NU baik IPNU, IPPNU, Ansor dan Banser untuk bisa memimpin dimasa mendatang. Untuk itu agar sahabat-sahabat harus berbekal 3 hal, yaitu Ilmu, menata jiwa dengan semangat dan juga Akhlaq Mulia sebagaimana diteladankan kanjeng Nabi Muhammad,” ucapnya.

Sebagai kader Nahdlatul Ulama yang dulu ikut berjuang mendirikan negara ini, Gus Hasan mengajak kader-kader NU untuk mengisi kemerdekaan dengan hal-hal yang baik bagi kemajuan bangsa.

“Dulu tujuah puluh tahun lebih bangsa kita dalam cengkraman penjajah, bangsa kita diperjuangkan dengan darah, nyawa dan keringat. Sangat naif kalau orang tua dulu memperjuangkan bangsa ini dan NU ikut terlibat mendirikan negeri ini tanpa mengisinya dengan hal yang baik,” ujarnya.

Selain apel dan pelantikan, dalam kesempatan tersebut PW Ansor Jabar juga meluncurkan program Kecamatan Bersholawat Nabi kerjasama dengan Djarum. Program ini secara resmi diluncurkan oleh Rois Syuriah KH. Nuh Addawami. Rencananya, program kecamatan bersholawat ini akan digelar lebih dari 200 titik se Jawa Barat. (edi).