Dadan Buldani, “Perencanaan Yang Matang Merupakan 50 Persen dari Keberhasilan”

113

Dadan Buldani, “Perencanaan Yang Matang Merupakan 50 Persen dari Keberhasilan”

Salah satu senior di Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Sumedang, Dadan Buldani, mengatakan bahwa perencanaan yang matang, terencana, dan sistematis itu merupakan 50 persen dari keberhasilan.

Hal tersebut disampaikan Dadan di Saung Alam Ciloa Tanjungsari dihadapan peserta workshop penyusunan program kerja Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Sumedang, Kamis (25/5/2021).

Lebih jauh lagi Dadan yang saat ini menjabat sebagai Bendahara PCNU Kabupaten Sumedang menyampaikan bahwa sesuatu itu akan tercapai ketika sebuah perencanaan bisa di analisis, dipelajari, dan berwujud menjadi kenyataan.

Dalam membuat sebuah perencanaan itu harus ada planning, organizing, motivating, controlling, dan evaluating, lanjut Dadan.

Yang pertama planning atau perencanaan, yaitu GP Ansor Sumedang harus menentukan tujuan untuk kinerja organisasi dimasa depan serta memutuskan tugas dan penggunaan sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.

Yang kedua organizing atau pengorganisasian, yakni GP Ansor Sumedang harus mampu mengalokasikan seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan antara kelompok kerja, menetapkan wewenang relatif serta tanggung jawab masing-masing individu atas komponen kerjadan menyediakan lingkungan kerja yang tepat.

Selanjutnya motivating atau motivasi, para pengurus GP Ansor Sumedang harus bisa memberikan inspirasi, semangat, dan dorongan kepada bawahan agar bawahan melakukan kegiatan secara suka rela sesuai apa yang diinginkan oleh atasan.

Controlling atau pengawasan yaitu pengurus GP Ansor harus bisa mengawasi aktivitas anggotanya, menentukan apakah organisasi dapat memenuhi target tujuannya, dan melakukan koreksi bila diperlukan serta menilai pelaksanaan kegiatan, lanjut Dadan.

Dan evaluating atau penilaian merupakan fungsi untuk memberikan penilaian dalam berbagai kegiatan GP Ansor Sumedang serta menilai sejauh mana usaha mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Dadan juga menyampaikan dalam berorganisa itu jangan dulu berfikir finansial. Kalau kita berorganisasi minimal harus mendapatkan wawasan. Wawasan yang didapat dalam berorganisasi merupakan oleh-oleh untuk merubah paradigma pola fikiran kita. (Ayi Abdul Kohar).