Bogor, (ansorjabar online)
Wakil Ketua Satkorcab Banser Kabupaten Bogor memberikan pemahaman kepada para anggota untuk pro aktif dalam menanggapi berita-berita Hoax yang hari ini sangat marak terjadi di Social Media.
Jika sering-sering mengkonsumsi berita Hoax maka yang terjadi adalah adanya timbulnya kebingungan di masyarakat, bukan tanpa sebab realita hari ini sulit membedakan mana berita yang benar valid adanya dan mana berita yang hanya dibuat untuk kepentingan segelintir oknum yang tujuannya untuk mengarahkan Masyarakat pada apa yang di inginkan oleh si penguasa kepentingan.
“Dalam menanggapi berita Hoax, kami (Banser Satkorcab Kabupaten Bogor) menggunakan analogi yang dipakai para Ulama dalam Ilmu Musthalahul Hadits, kita kenal ada Hadits Shohih, Hadits Hasan juga Hadits Dho’if. Ilmu musthalahul hadits membagi hadits menurut skala prioritas sanadnya”.
Lebih lanjut beliau menyampaikan bahwa “Sanad atau narasumber dari berita perlu kita ketahui bersumber dari siapa, jika sudah kita ketahui kita cari informasi apakah benar sumber tersebut yang mengeluarkan statement tersebut”.
Tegas beliau “Dalam ilmu musthalahul hadits jika sanadnya tidak jelas maka jangan kita percaya, jika sumber beritanya tidak akuntabel maka fatruk (tinggalkanlah)”.
Lalu beliau menegaskan kepada puluhan anggota Banser “Dan terakhir jangan sampai ikut menyampaikan atau nge-share berita-berita tersebut. Banser Kabupaten Bogor harus berani katakan tidak pada berita yang belum jelas kevalidannya”.
Hari ini banyak berita yang mencoba mendiskreditkan Banser, kami anggap ini adalah tantangan yang kami terima.
Harapan besar Banser Kabupaten Bogor jangan sampai terprovokasi dan terpancing dalam menyikapi isu Hoax ini.
“Harus tenang, sabar dan santai dalam menanggapinya” Ujar Beliau di sela-sela Banser mengadakan latihan PBB.(aziz)