Bertebar Fitnah Di Negeri Ini

548

Oleh : Ahmad Anwar Nasihin
(Ketua MDS Riajalul Ansor Jawa Barat)

Akhir akhir ini negara kita diresahkan dengan banyaknya fitnah, tidak pandang siapa yang di fitnahnya, yang penting ia puas, telah memfitnah orang lain, dan berhasil menjutuhkannya, entah itu kyai pejabat atau siapapun yang ia fitnah.

Fitnah bisa mengakibatkan kehancuran bagi suatu bangsa dan kelompok, tetapi jangan salah justru sebaliknya penebar fitnah akan hancur terlebih dahulu apabila masyarakat tidak gampang terpengaruh dengan fitnah yang berkembang baik langsung atau tidak langsung.

Karena sudah menjadi sunnatullah bahwa dengan menebarkan fitnah atau berita bohong dampaknya semakin buruk terhadap orang yang suka memfitnah, yang akan tumbang duluan, orang yang suka menebar fitnah.

Karena yang memfitnah seseorang jelas dia punya rasa benci dan tidak suka kepada orang yang difitnahnya dan punya rasa dendam. Tujuannya agar orang lain yang menerima berita bohong itu ikut membenci orang yang difitnah. Akibatnya diharapkan agar yang difitnah mengalami kerugian.

NU salah satu ormas di Indonesia yang sering di fitnah baik sebelum dan sesudah Indonesia merdeka, sekarang ini mengalami lagi fitnah terus terusan dari berbagai pihak, kenapa NU harus di fitnah? Karena banyak musuh yang ingin menggulingkan NKRI, tetapi malah musuh itu yang hancur duluan, buktinya Indonesia masih kuat dan berdiri tegak, washilahnya masih ada NU sebagai benteng pertahanan, yang masih konsisten terhadap NKRI.

Sebaliknya NU yang terus diserang dan di
Fitnah malah semakin besar dan menjadi jam’iyyah yang mendominasi di Indonesia. Ini sebagai bukti ke Istiqomahan kyai NU dalam berjuang, selalu bersabar dan prihatin dalam menghadapi fitnahan.

Kalau NU sudah terbiasa dari dahulu sampai sekarang menerima fitnahan dan perdzaliman dari pihak tertentu, tapi berkat pertolongan Allah, Nahdlatul Ulama masih berjaya sampai hari ini, karena NU didirikan bukan dengan cara yang gampang, dahulu para Kyai NU mendirikan organisasi ini melalui Istikharah dan ikhtiar yang sangat lama, sampai akhirnya tahun 1926 NU berdiri di Indonesia.

Indonesia Negara yang kuat, sudah berpengalaman dalam menghadapi musuh dan fitnah, cobaan dan rintangan sudah bisa dilalui dari zaman ke zaman oleh bangsa Indonesia, terlebih dari masa penjajahan sampai dengan pemberontakan, semua musuh tersingkir di Negeri ini.

Sekarang kelompok kecil bergabung kemudian merasa besar dan merasa punya jumlah yang banyak, tiba tiba ingin merebut Indonesia yang sudah kuat, Indonesia punya Ansor dan Banser dibawah kibaran panji NU, terus Indonesia punya TNI dan Polri yang kuat pertahanannya dalam membela tanah air.

Anda jangan bermimpi ingin mengadu domba NU, tidak segampang itu NU di pecah belah, kami bukan organisasi seperti anda yang berteriak teriak d jalan berkoar koar d panggung, kami organisasi yang militans dan berpengalaman. Kami paham apa yang anda lakukan dari awal sampai hari ini, anda sudah menabuh pertarungan dari awal, buktinya :

1. Isu mengadu domba Syi’ah dan Sunni dengan melibatkan orang NU, tetapi tidak laku dan tidak berhasil apa yang anda lakukan.

2. Isu provokasi bahwa banyak tokoh NU itu Liberal, kemudian anda mempengaruhi NU kultural, tetap masih tidak berhasil juga.

3. Adanya NU garis lurus, seakan akan anda mengaku sebagai orang NU yang lurus, tetap saja upaya anda gagal. karena GP Ansor semakin getol kaderisasi dan sosialisasi kepada umat.

4. Menuduh NU bersekongkol dengan komunis, tetep saja fitnah itu tidak laku.

Masih banyak fitnahan dari anda kepada NU yang tidak bisa di rilis satu persatu, dan tidak berhasil semuanya.
Yang lebih ironis lagi, anda ingin merubah pancasila dengan khilafah, benar benar anda kelompok yang tidak tahu diri, sudah jadi penumpang ingin jadi sopir * mimpi kali..!!

Bangsa ini adalah bangsa yang taat kepada Tuhannya, Masyarkatnya cinta terhadap Tanah Airnya. Nasionalis dan Religuis adalah suatu yang padu dan tidak bisa dipisahkan di Indonesia.

Sementara Anda Mengimpor pemikiran Tokoh Agama dari luar Negeri, dimana mereka tidak paham apa apa tentang keindonesiaan, bahkan tak pernah sekalipun menginjakan kakinya di tanah Indonesia ini, sekarang anda sedang mengancam Pancasila sebagai Ideologi Bangsa serta keutuhan NKRI adalah suatu tindakan penghianatan terhadap bangsa.

Pancasila adalah kehormatan, Kemuliaan dan harkat martabat kami. Pantas saja jika ada yang mengina, mengganggu apalagi sampai ada yang mau merubahnya dari bangsa indonesia, kami sebagai putra putri Pertiwi akan mempertahankan sekuat Jiwa dan Raga, meski nyawa taruhannya.

Perjuangan mempertahankan Pancasila, Adalah membela tanah air, bagi kami membela tanah air adalah kewajiban, – Hubbul Wathan Minal Iiman-, dalam Mars perjuangan NU ada syair ” Siapa datang mengganggumu kan binasa di bawah durimu ” yang menjadi tujuan kami hanyalah, Jangan sampai Tanah air ini tertetes air mata dan darah. apalagi sampai bergelimpangan mayat, saudara kita sebangsa dan setanah air, oleh tangan tangan Penghianat Bangsa yang masih mempermasalahakn Ideologi Negara.

Pada dasarnya Pancasila sejalan dan seirama dengan ajaran Islam, tidak ada pertentangan, jadi Jangan ganggu kami dengan masalah Idiologi selain Pancasila, Jangan usik kami dengan fitnah murahan.

Ketahuilah sesungguhnya kami hidup Khusyu di NKRI yang sebagai Negara yang majemuk, Negara Indonesia Negara yang beragam Agama dan keyakinaan sekarang dan untuk selamanya.