BELA AGAMA DENGAN INDAH

169

BELA AGAMA DENGAN INDAH

Oleh Mualif Masykur S.Kom.I
Wakil Sekretaris PW GP Ansor Jabar

Berbuat membela Nabi bagi sebagian orang terlihat begitu ribet dan harus dengan menyakiti sesama. Padahal, ada cara-cara membela Nabi dengan sangat mudah tanpa menyakiti, menghujat atau membenci sesama, justru dengan sebalik nya yaitu dengan berbuat baik kepada sesama. Bukan kah banyak redaksi hadist yg mengatakan” Barangsiapa yg beriman kepada Allah dan Hari Akhir, maka muliakanlah tetanggamu…muliakanlah tamu mu..sambunglah tali silaturahmi mu.. dll. Dengan kita membela(mengamalkan) hadist-hadist tersebut, tentu kita secara otomatis sudah tergolong membela Allah dan Rasul nya. Pengamalan hadist-hadist seperti itu lah justru yang akan membawa kita pada keharmonisan terhadap sesama, pembelaan agama dengan mengamalkan hadist ini pula yang nanti akan mengukuhkan bahwa dalam beragama yang benar itu akan menimbulkan kebaikan, ketenangan dan saling menyayangi di antara sesama.
Dan tentu ini berkebalikan dengan cara-cara yg di pakai oleh sebagian kecil kelompok yang mengaku membela agama dan membela Nabi tapi dengan cara gemar mencaci pada sesama, memaksa teriak takbir pada sesama, menjatuhkan martabat terhadap sesama apalagi dengan di sertai mengganggu fasilitas umum di jalan. Sebab implementasi beragama dengan cara yang seperti itu justru akan menghasilkan ketegangan dan ketakutan pada sesama di sekitar.
Lalu, bagaimana bisa mereka bisa mendakwahkan kelembutan agama jika dalam membela agama malah memakai cara-cara yg kasar. Bagaimana bisa mereka mendakwahkan agama yang teduh ini dengan memakai hujatan-hujatan yang panas..?
Bagaimana bisa beragama dengan indah jika cara membela nya justru dengan jalan keburukan..?
Islam adalah kelembutan, keteduhan dan keindahan yang akan di raih dan di sebarkan dengan cara-cara yang lembut, teduh dan indah pula..