Baher SH MSi: Balon Walikota Yang Perlu Diperhitungkan tokoh -tokoh Muda

73

Baher SH MSi: Balon Walikota Yang Perlu Diperhitungkan tokoh -tokoh Muda

BEKASI – Geliat politik jelang Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Kota Bekasi yang akan digelar pada tahun 2018 mendatang sudah mulai terasa. Bahkan munculnya sejumlah nama dari kalangan muda Nahdlatul Ulama (NU) menunjukan bahwa demokrasi di bumi patriot semakin berwarna.

“Munculnya nama-nama baru bakal calon baik Walikota maupun Wakil Walikota Saya rasa ini hal yang sangat positif dan harus kita dukung bersama, ” tutur Bambang Hermawan SH.MSi pengamat sosial Politik kepada wartawan di Bekasi, Minggu (12/11/2017).

Bambang menjelaskan, Pilkada Kota Bekasi harus memiliki warna dan corak yang berbeda, sehingga tidak hanya nama-nama lama yang akan maju sebagai pemimpin daerah 5 tahun mendatang. “Memang di Kota Bekasi harus ada perpaduan generasi tua dan muda untuk membangun Kota Bekasi. Jadi siapapun itu jika menang dan terpilih harus kita dukung,” katanya

Belakangan ini kata Baher sapaan akrabnya, fenomena bermunculnya generasi muda NU yang santer di sejumlah media sosial atau sosmed ada 5 nama calon bagi diirinya sangat luar biasa dan patut kita apresiasi.

“Dari lima nama yang muncul dari kalangan NU saya pikir itu orang-orang yang memiliki kelebihan dan kemanpuan yang tidak perlu diragukan lagi, ” tuturnya.

Baher menuturkan, salah satu nama yang beredar yakni mantan Ketua GP Ansor Kota Bekasi yaitu Yudhistira. Ia menilsi sosok yang satu ini tidak perlu lagi diragukan dalam mewujudkan dan membangun Kota Bekasi ke arah yang lebih baik lagi. Bermodalkan bekal pengalaman disejumlah organisasi, Yudhistira yang juga merupakan PNS aktif bisa dijadikan alternatif pilihan masyarakat yang menghendaki adanya pemimpin baru dari kalangan anak muda.

“Sudah saatnya yang muda untuk ikut meramaikan pilkada, tidak sekedar pelengkap tapi harus menjadi pemenang, ” imbuhnya.

Baher menambahkan, sosok Yudhistira juga dinilai memiliki gagasan dan trobosan dalam memajukan kota ini, dan ide-ide yang ditawarkan juga dinilai sangat realistis. “Saya rasa nama dia sudah cukup familier dikalangan anak muda, birokrat, aktivis mahasiswa sehingga bisa dijadikan modal beliau untuk maju dan merebut posisi baik itu nomor satu atau nomor dua, oleh karena itu nama Yudhistira patut diperhitungkan, ” pungkasnya.