Ansor Majalengka Pertanyakan Komitmen Gubernur Berdayakan Pondok Pesantren

183

Majalengka,ansorjabar online- Visi dan Misi Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mulai dipertanyakan oleh Jajaran Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (PC. GP) Ansor Kabupaten Majalengka khususnya terkait dengan Pemberdayaan Pondok Pesantren. Sebagai mana yang disampaikan oleh Ketua PC GP. Ansor Kabupaten Majalengka, Ahmad Cece Ashfiyadi usai memimpin Rapat Persiapan Hari Santri 2019 di Kantor PC NU Kabupaten Majalengka, (11/10).

Ia mengatakan selama kepemimpinan Ridwal Kamil rasayanya belum ada realisasi program terkait dengan pemberdayaan pondok pesantren yang selama ini sudah dijanjikan dalam setiap kesempatan. “Rasanya baru sebatas iklan dan janji-janji saja untuk Pondok Pesantren ini belum terealisasi apa yang jadi visi dan misi Gubernur Ridwan Kamil saat ini”, ungkapnya.

Kang Cece biasa pria ini disapa juga menambahkan awalnya sudah sangat mengapresiasi terhadap visi dan misi Gubernur Ridwan Kamil yang nyata-nyata katanya akan memberdayakan dunia pondok pesantren secara maksimal baik itu terkaiit pemberdayaan sumber daya manusianya, peningkatan sarana dan prasarana maupun pengembangan ekonominya.

“Dalam berbagai kesempatan Pak Ridwan Kamil selalu menyampaikan bahwa dalam masa kepemimpinannya akan meningkatkan sumberdaya pondok pesantren. Kami sangat mengapresiasinya. Tapi rasanya semua seakan-akan cuma lipstik politik aja kalau sampai saat ini belum terealisasi”, tambahnya.

Terkait dengan progran one pondok pesantren one product (OPOP) yang saat ini sedang proses pelatihan-pelatihan, Kang Cece berharap segera teralisasikan pemberian bantuan modalnya bukan sekedar dilatih dan dipekerjakan dengan berbagai persyaratan yang harus dilalui oleh para pimpinan maupun pengurus pondok pesantren.

“Terkait dengan OPOP, kami berharap Pak Gubernur bijak dan segera merealisasikan bantuannya. Sudahlah jangan membuat pondok pesantren disibukkan dengan persyaratan-persyaratan yang macam-macam”, harapnya.