Banjar-, Sidang pleno pemilihan Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kota Banjar, Jum’at (16/12), di Pondok Pesantren Manarul Hasan, berlangsung cukup alot.
Sebelum pelaksanaan sidang pemilihan, dilakukan terlebih dahulu verifikasi berkas pencalonan meliputi dukungan calon dan juga persyaratan administrasi lainnya oleh Dendeu Rifai Hilmi sebagai Korwil dan Agus Djaelani dari PW Ansor Jawa Barat.
Dari hasil verifikasi berkas calon, muncul dua nama yang diusung oleh PAC dan Ranting yaitu Ahmad Mukhtar dan Agus Heryanto.
Selanjutnya, atas arahan pimpinan pusat dan wilayah memberikan kesempatan kepada kedua calon untuk bermusyawarah menentukan diantara keduanya yang disepakati menjadi ketua terpilih. Namun, hingga tengah malam batas mediasi yang telah ditetapkan tidak mendapatkan titik temu.
Akhirnya, berdasarkan musyawarah bersama yang melibatkan unsur alumni, kader,PC Ansor Kota Banjar, PP dan PW, ditempuh langkah dengan memutuskan calon alternatif dengan menetapkan Sahabat Supriyanto sebagai Ketua PC GP Ansor Kota Banjar masa khidmat 2016-2020.
“Kita ingin tetap menjaga tradisi musyawarah mufakat untuk setiap pemilihan sebagaimana intruksi pimpinan pusat. Ini adalah keputusan terbaik, setelah diberikan kesempatan mediasi pada masing-masing calon buntu. Kita semua tidak mengharapkan momen Konfercab menjadi biang perpecahan, harus tetap utuh dan berkembang lebih maju. Konsekuensinya harus diterima semua pihak”, kata Wakil Ketua PP Ansor Hendrik Kurniawan yang turut hadir dilokasi acara.
Sementara itu Ketua terpilih Supriyanto mengatakan dirinya siap memangku mandat organisasi selama itu diperintahkan.
“Tida ada kata tidak siap ketika sudah ada titah organisasi. Saya mengajak kepada segenap keluarga besar Ansor Kota Banjar untuk bahu membahu membesarkan organisasi sebagaimana garis perjuangannya menjadi pengawal dan penerus perjuangan para ulama”, ujar Supriyanto dalam sambutan penutupan acara.
Walaupun sebelumnya dinamika forum pemilihan berlangsung alot dan sedikit panas, Konfercab Kota Banjar dapat menghasilkan ketua baru hasil musyawarah. Para peserta beserta tim masing-masing kandidat dapat menerima keputusan musyawarah dengan ditutup sholawat dan mushofahah. (ramdhani/rus).
