Aktifis Muda NU Pilih Nonton Debat Pilkada Tasik Didepan Kantor NU

325

TASIKAMALAYA, (Ansor Jabar Online).-
Bagi Para Akrifis Muda Nahdlatul Ulama (NU), debat kandidat yang digelar KPU Kota Tasikmalaya di Hotel Santika, Rabu malam (11/1/2017), sangat ditunggu. Sehingga untuk mengetahui langsung jalannya debat menggelar layar lebar didepan Kantor NU, Jalan dr. Soekardjo 47.

Perwakilan pengurus NU pun ada yang ke Hotel Santika. Namun karena membludaknya undangan serta diluar lokasi begitu ramai oleh ketiga pendukung, Ketua PCNU Kota Tasikmalaya, KH Didi Hudaya memilih nonton bareng di Jalan Dokar bersama Lesbumi NU, IPNU, PMII dan Kopri. Warga yang melintas juga ada yang turut menyaksikan karena hanya di depan Kantor NU layar lebar terpasang laksana nobar sepak bola.

Menurut KH Didi, tujuan debat untuk mengetahui sejauh mana Visi dan Misi calon lima tahun kedepan. Namun tidak semua warga bisa mengakses jalannya debat meski disiarkan langsung televisi lokal.

“Nah kebetulan anak-anak Lesbumi dan IPNU berinisiatif nobar. Maka saya juga memilih berbaur dengan mereka,” kata Didi.

Ketika debat berlangsung, dukung mendukung paslon juga tak kalah sengit seperti di Hotel Santika. Penonton yang sudah punya dukungan berteriak yel-yel jagoannya. Apalagi ketika segmen saling tanya, sindiran bahkan cemoohan juga tertuju kelayar lebar.

Meski demikian, suasana kembali mencair setelah debat usai. Para aktifis muda NU itu bersenda gurau sambil menikmati sajian kopi kedai bringkod yang setiap malam mangkal didepan kantor NU.

Pilkada Kota Tasikmalaya 2017 diikuti tiga paslon. Nomor urut satu, Dicky Chandra-Denny Romdloni diusung PDIP dan PBB. Paslon nomor urut dua Budi Budiman-Muhamad Yusuf diusung PPP, Golkar, PKB dan Nasdem serta Paslon nomor urut tiga Dede Sudrajat-Asep Hidayat diusung Gerindra, PKS, Demokrat dan PAN. (Jn)