10 QUOTE K. H. MAHBUB DJUNAEDI YANG PALING MENGINSPIRASI VERSI ANSOR JABAR ONLINE

214

Oleh Asep Mas’ud

K. H. Mahbub Djunaidi adalah salahsatu aktivis muda NU yang lahir di Jakarta dan pindah ke Solo lalu setelah dewasa menetap di bandung. Dia adalah penulis Syair mars GP Ansor, lirik tersebut ditulis Mahbub ketika ia aktif di Ansor pada tahun 1970-an.
dia lahir pada tanggal 27 juli 1933 atau 3 Robiul Akhir 1352 H di Jakarta. Beliau merupakan anak pertama dari pasangan H. Muhammad Djunaidi (aktivis NU dan anggota DPR hasil pemilu tahun 1955) dan ibu Muchsinati.
Selain aktif di Ansor dia juga adalah mantan aktivis HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) dan merupakan ketua umum pertama Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Ia dikenal sebagai wartawan-sastrawan, agamawan, organisatoris, kolumnis, politikus, serta predikat baik lainnya yang disemangatkan di pundaknya. K. H. Mahbub Djunaidi wafat pada tanggal 1 Oktober 1995 di Bandung dan dimakamkan di Jalan Soekarno – Hatta Gang Assalam No.41, Babakan Ciparay, Kota Bandung, Jawa Barat 40223.
Berikut adalah quote pilihan versi tim Redaksi Ansor jabar online :
• Tetaplah di tempatmu sekarang. Kalau tidak, kau adalah bahaya besar kehilangan dirimu.
• Jika semua fakta mesti ditulis secara terbuka dan apa adanya, dalam tempo tiga hari dunia ini akan berbolak balik.
• Tanamkan ke kepala anak-anakmu bahwa hak asasi itu sama pentingnya dengan sepiring nasi.
• Setolol-tololnya orang adalah yang tidak tau apa itu sejarah. Dan sehina-hinanya orang adalah yang memalsukan sejarah.
• Pemerintah yang baik ialah yang berorientasi kepada kepentingan Rakyat banyak, bukan berorientasi kepada sekelompok kecil tuan-tuan besar yang hidup di gedung bertingkat di lingkungan kaca seperti permen dalam peles.
• Ketahuilah olehmu, setiap yang namanya ilmu -Ndak kecuali sejarah- harus siap dan rela diuji serta dipertanyakan benar atau tidaknya. Jangan kamu telan begitu saja seperti sebutir kacang. Ragu-ragu itu suatu langkah yang mesti di tempuh jika kita mau sampai ke keyakinan yang tak tergoncangkan.
• Suatu bangsa tanpa pahlawan sama dengan kulkas tanpa isi sepeserpun tanpa arti.
• Negarawan senantiasa memandang ke 100 tahun ke depan, sedangkan politisi terbatas pada pemilihan umum berikutnya, dengan harapan bisa terpilih lagi.
• Pancasila lebih sublim dari Declaration of Independesinya Thomas Jefferson dan Nanifesto komunisnya Karl Mark.
• Aku akan menulis, dan akan terus menulis sampai tak mampu lagi menulis