Ustadz Ujang Bongkar Rahasia Makhluk Ghaib di Segeran

608

Indramayu, (AnsorJabar Online),-
Ketua Pimpinan Cabang GP Ansor Kabupaten Cirebon sekaligus Ketua Forum Spiritual Peduli Cirebon diundang mengisi ceramah agama di ribuan warga Desa Segeran dan Segeran Kidul dalam acara tasyakuran hari lahir (Harlah) 1 tahun Ikatan Masyarakat Segeran.

Dalam kesempatan ceramah agama yang disampaikan, Ustadz yang menjadi ahli spiritual dalam program TV nasional membongkar kelemahan makhluk ghaib di dua desa yang dikenal desa santri tersebut.

Ustadz Ujang memastikan Alquran yang mulia bukan hanya menjadi petunjuk ummat muslim di seluruh dunia ke jalan yang benar, akan tetapi memiliki rahasia yang didalamnya terkandung keistimewaan bisa mengusir makhluk ghaib yang kerap mengganggu manusia. “Dengan membaca surat Al-Fatikhah saja salah satu warga biasa telah mempraktekkan bisa membuat kepanasan makhluk ghaib, asal didasari keyakinan dan ada guru yang menuntunnya,” tegasnya usai menyampaikan mauídzon khasanahnya, Sabtu (7/1) malam.

Disamping itu, Ustadz Ujang juga berpesan kepada seluruh ummat muslim agar tidak meninggalkan sholat 5 waktu, karena selain kewajiban ummat muslim juga sebagai tiangnya agama. “kalau tiangnya rapuh rumah saja bisa roboh,” kata dia.

Selain itu dalam sholat dibacakan banyak sekali asma Allah SWT mulai dari takbirotul ikhrom sampai salam, sehingga ketika nama Allah terus mengalir dalam darah ummat Islam maka dipastikannya sebelum dicabut ajalnya oleh malaikat maut akan menyebutkan kalimat La Ilaha Illa Allah (Tiada tuhan kecuali Allah SWT). “Itu artinya kita akan dapat surge dari Allah SWT dan dialam kubur akan menjadi tempat persinggahan terakhir yang nyaman,” terangnya.

Ustadz Ujang juga menyatakan sangat bangga bisa hadir di komunitas terbesar di dua desa yang dikenal desa santri itu, karena ia tidak menampik ada dua tokoh penting dalam sejarah kemerdekaan Indonesia yang lahir dari sana. “Ada Kyai Suja’I dan ada Kyai Soleh dua-duanya menurut buku-buku sejarah dan Kyai besar NU adalah tokoh yang ikut mempertahankan Negara ini dari penjajahan setelah Indonesia merdeka tanggal 22 Oktober resolusi jihad sampai 10 November perang besar dan membuat syahid para pahlawan Indonesia, akhirnya saat ini diabadikan sebagai hari pahlawan,” terangnya.

Selain itu Ketua Ikatan Masyarakat Segeran (IMS) Indramayu Ustadz Nurjali mengaku sangat bangga bisa dikunjungi Ustadz Ujang, menurutnya kehadirannya member warna tersendiri bagi organisasi yang dipimpinnya. “Sudah satu tahun umur IMS, saya secara kelembagaan memastikan akan tetap istiqomah serta memutuskan akan mewakafkan diri dan keluarga untuk kepentingan agama, rakyat bangsa dan Negara,” bebernya.

Ustadz Nurjali juga bersyukur kehadiran anggota IMS dan warga sangat maksimal mulai dari pagi hingga malam puncak peringatan 1 tahun. “Kegiatan itu juga digelar dzikir bersama dan markhabanan sebagai cara bersyukurnya warga tidak akan ada lagi kegiatan eksploitasi minyak dan gas di desa kami yang membuat waswas para petani,” pungkasnya. (Pay)

FOTO: AHMAD RIFAI/INDRAMAYU