TAHAPAN PEMBANGUNAN PERGERAKAN POLITIK

119

Oleh: Tb. Seda Ahmad Ziyad

Perjuangan politik tentu mengharuskan keberadaan pergerakan agar perjuangan tersebut bisa diejawantahkan secara sistematis di lapangan. Oleh karena itu, wajib ada perhatian terhadap tahap pembangunan pergerakan politik agar strategi pergerakan politik berjalan on the track, berada di atas rel yang sudah digariskan.

Namun demikian, tak jarang seorang aktivis membangun perjuangan secara serampangan karena modal semangat yang menggebu-gebu semata. Sehingga perjuangan terkadang berputar-putar pada sesuatu yang menjenuhkan. Semangat di awal kemudian lambat laun akan melemah dan menguap.  Hal ini dikarenakan tidak adanya kejelasan di tengah para aktivis mengenai tahapan pergerakan yang secara alami akan dilewati untuk menuju kedewasaannya.

Akibatnya, ketika mereka menempuh perjuangan dan dianggap tidak ada keberhasilan, mereka pun kecewa dan kemudian memilih untuk berhenti dari perjuangan.

Di sinilah perlu bagi aktivis untuk memiliki kejelasan akan tahapan pergerakan menuju pertumbuhan kedewasaan nya.

Tahapan tersebut antara lain:

Pertama, fase ini disebut sebagai fase bergerak secara acak dan improvisasi, tanpa SOP (Standard of Procedure) dan kesadaran yang kuat. Maka perjuangan akan dilakukan secara serabutan. Semua cara dilakukan. Perenungan lah yang akan membuat pergerakan tersebut mempelajari hal-hal yang sudah dilalui dan kemudian membuat SOP. Dengan kata lain, ini adalah fase pembelajaran.

Fase kedua adalah pergerakan yang berjalan dengan pegangan SOP. Pada tahap ini pergerakan telah memiliki pegangan. Jika dalam satu waktu mendapatkan problem, maka pergerakan tersebut akan kembali kepada SOP untuk menyelesaikan problem tersebut.

Fase ketiga adalah fase kesadaran. Pada fase ini pergerakan semakin dewasa. Karena telah berjalan dengan dorongan kesadaran. Tidak perlu menjalani kesalahan dan mencari pemecahan nya di SOP lagi. Tetapi semua sudah on the track karena SOP dan pergerakan telah menyatu di dalam jiwa setiap aktivis.

Maka, kita yang sedang membangun pergerakan akan dewasa melihat perkembangan perjuangan yang kita usung. Dengan demikian, jalan menuju pendewasaan tahap pergerakan harus kita tuju sehingga tujuan pergerakan akan mudah kita rebut.

Tb. Seda Akhmad Ziyad, Ketua PAC GP ANSOR Kecamatan Plered.