Sumpah Pemuda: Lewat Halaqoh-Ngopi, Ansor Kota Tasik Perkuat Kemandirian Ekonomi

84

Tasikmalaya, Bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda, Pengurus Cabang GP. Ansor Kota Tasikmalaya menyelenggarakan Halaqoh dan Ngopi (Ngobrol Pintar), Senin malam (28/10) bertempat di Gedung PCNU Jl. dr. Soekardjo No. 47 Kota Tasikmalaya.

Sebagai pembicara Halaqoh yang bertemakan “Kemandirian Ekonomi Pemuda, Pilar Peradaban Agama dan Pembangunan Bangsa” itu menghadirkan Direktur Ritel Sahabat Nusantara Jawa Barat, Ketua DPRD dan Kapolresta.
Acara yang dipandu oleh Wk. Ketua Ansor Bid. Ekonomi, H. Wahid sekaligus anggota dewan FPKB itu, dapat berjalan baik dengan dihadiri oleh para pengurus NU, Ansor-Banser dan Rijalul Ansor, Pengurus IPNU-IPPNU serta para aktivis kepemudaan.

Dalam prolognya, Ketua DPRD, H. Aslim, SH, menyinggung masalah perekonomian, bahwasannya pemerintah daerah telah menyiapkan wirausaha baru (WUB). “Pemda sudah menyiapkan program WUB setiap tahun untuk pengembangan ekonomi,”. Bahkan, katanya “Ansor mempunyai peluang sangat besar dalam hal ekonomi, karena memiliki kader banyak.”.

H. Aslim mengapresiasi Ansor yang sudah terjun dalam hal ekonomi masyarakat. “Apresiasi untuk ansor yang terus berjuang di bidang ekonomi masyarakat.” terangnya.

Lain hal dengan yang disampaikan oleh direktur Sahabat Ritel Jabar, Ricky Assegaf, S.Pd., M.Pd, bahwa bukan Ansor punya perusahaan, namun Ansor mendorong kadernya agar memiliki perusahaan yang kemudian terintegrasi dengan organisasinya, sehingga secara tidak langsung Ansor punya perusahaan.

Bahkan Ricky juga berharap para Ajengan muda untuk mengembangkan perekonomian daerahnya, “Tidak menutup kemungkinan para kyai muda untuk memberdayaan ekonomi daerahnya seperti hal Mbah Hasyiim dan Mbah Wahab dalam menangani Nahdlatul Tujjar,” terangnya.

Ricky menjelaskan tiga hal penting yang saat ini sedang ditangani. Yaitu sistem dan management, sumber daya manusia dan permodalan.
Menanggapi pernyataan Ketua DPRD terkait WUB, Ricky melihat program tersebut jalan di tempat, bahkan pesimis bisa berhasil, karena tidak berkelanjutan.

“Banyak Ansor yang mengikuti WUB yang dikeluarkan oleh pemerintah. Saya kira tidak efektif, hanya sebatas seremonial saja. hanya pelatihan dan selesai, system dan managementnya tidak diajarkan, SDMnya tidak berkelanjutan, modalnyapun tidak dikasih. Bagaimana bisa jalan persoalan itupun tdk dijalankan,” ungkap Sarjana Ekonomi dan Manajemen ini.

Menurutnya, untuk Ansor saat ini masih terus menata segala kekurangannya. Maka, “Ansor sadar untuk wirausaha para kader menggandeng konsultan start up digital lewat sahabat titel Nusantara.” pungkasnya.

Hal lain diungkapkan Kapolresta Tasikmalaya, AKBP. Anom Karibianto. S.Ik,. Ia menerangkan makna dari sumpah pemuda. Pun mengisahkan sosok Moch. Yamin, pada usia 23 tahun sudah memiliki kesadaran dalam persatuan dan kesatuan bangsa. Dengan komunikasi minim segala keterbatasan, namun karena kepentingan bersama, semua sepakat berjuang, berkorban untuk menyatukan itu.

Saat ini, menurutnya, adanya teknologi komunikasi ada plus dan kerugiannya. Kita ingat pelaku penusukan Menkopolhukam itu belajar dari sebuah hp, sehingga ia terpengaruh. Namun hal positifnya juga banyak, dengan kita bisa mengeksplore, mengkampenyekan persatuan dan kesatuan.
Ia juga mengutif UUD no. 40 tentang Kepemudaan tahun 2009 pasal 9 ayat 13; bahwa pemerintah pusat dan daerah bersinergi dalam pelayanan dan pembinaan pemuda, pendidikannya agar produktif setelah selesai pendidikan formalnya, serta peran pendidikan orang tua, agar pemuda memiliki akhlak dasar, berkarakter dan pendidikan bermasyarakat.

Kapolres juga dangan apresiatif dengan acara yang dilakukan Ansor dalam memperingati sumpah pemuda tahun ini. “Dengan adanya kegiatan ini, berarti rekan-rekan sudah terakomodir dengan hal-hal positif, selalu berfikir untuk kemajuan organisasi khususnya dan persatusn bangsa secara umum, saat yang lain masih adanya yang jadi geng motor, serta terlibat radikalisme,” ujarnya

Terkait stabilitas Kota Tasik, AKBP. Anom menyadari akan peran masyarakat, termasuk GP Ansor. “Bisa kondusif juga karena peran dari rekan semua. untuk itu saya atasnama yg dituakan di kepolisian Kota Tasikmalaya ucapkan terimakasih yang tak terhingga,” paparnya Kapolres juga menghimbau untuk terus menjaga ketertiban daerah, “Jadikan Kota Tasikmalaya kota yang asyik, tenang mencari nafkah, tidak ada ketakutan apapun. pinta beliau. (cp)