Soal Insiden KKR Sabuga, Ansor Kota Bandung Puji Langkah Penyelesian Walikota

794
Bandung-, Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kota Bandung merespon positif langkah-langkah penyelesaian yang ditempuh Walikota Bandung bersama sejumlah stakeholder terkait permasalahan kegiatan KKR Sabuga beberapa waktu lalu.
“Kita mendukung proses penyelesaian Pak Walikota. Poinnya bagi Ansor tetap dalam koridor untuk bersama-sama menjaga kebhinekaan. Mudah-mudahan ini dapat menjadi pelajaran berharga, sehingga kejadian serupa tidak terulang kembali. Semua warga harus patuh pada hukum yang ada”, kata Ketua PC GP Ansor Kota Bandung Aa Abdul Rozak melalui sambungan selulernya.
Dikatakan oleh Aa Abdul Rozak, predikat Bandung sebagai kota ramah HAM merupakan penghargaan kepada warga Kota, karena itu semua harus sama-sama menjung-menjung dan menjaganya.
“Tidak boleh lagi ada lagi intimidasi atas kegiatan peribatan oleh siapapun, karena itu hak semua warga negara yang dijamin undang-undang”, tegasnya.
Hal yang sama disampaikan oleh salah seorang pengurus Forum Komunikasi Ummat Beragama (FKUB) Kota Bandung KH. Wahyu Afif Al-Ghofiqi, Ia menilai Pemkot Bandung melalui Walikota sudah menempuh langkah bijaksana dengan melibatkan pihak-pihak terkait.
“Saya mengikuti beberapa proses dari awal terkait kejadian KKR Sabuga. Sudah tepat dan bijak cara yang ditempuh pak wali. Tidak menghakimi, namun tegas untuk menegakan aturan.
Ada proses tabayun dan langkah persuasi”, ujarnya.
Menurut kiai muda yang juga pengasuh Pesantren Al-Afifiyah ini mengemukakan bahwa sembilan poin hasil kesepakatan sebagaimana dirilis walikota hari ini melibatkan banyak pihak baik unsur pemerintah dalam hal ini pemkot dan kemenag, aparat penegak hukum, Komnas HAM,dan juga unsur FKUB dan forum sikaturahmi ormas islam. (rus)