Sinergtas Nilai Budaya dan Nilai Islam dalam Pelantikan PC. PMII Garut

228

Sinergtas Nilai Budaya dan Nilai Islam dalam Pelantikan PC. PMII Garut

Pelantikan PC. PMII Garut dengan membawa semangat Islam Indonesia dalam mengawal peradaban. Ada beberapa nilai yang ingin ditawarkan oleh PC. PMII Garut Masa KHidmat 2017-2018 yaitu konsep nilai adiluhung budaya dan nilai keislaman serta kesinambungan antara budaya dan agama.
Pelantikan PC. PMII Garut ini dihadri oleh ratusan kader,anggota dan Alumni PMII se-Kabupaten Garut, yang terdiri Komisariat STAI Al-Musadaddiyah, Komisariat Universitas Garut, Komisariat STKIP Garut, Komisariat STT Garut, Komisariat STITNU Garut, Sahabat-sahabat kader dan Anggota dari STIE Yasa Anggana, STAIPI, STAIDA, dan unsur Pemeritahan Kabupaten Garut, Dandim 0611 Garut dan Kapolres Garut serta Sejumlah Pengurus Cabang PMII kabupaten/kota yang terdekat dari Kabupaten Garut. Dihadiri juga oleh perwakilan dari OKP yang ada di Kabupaten Garut.
Acara ini berlangsung pada tanggal 07 Agustus 2017 bertempat di Gedung Islamic Centre. Dengan mengabil tema “Meneguhkan Islam Indonesia dalam Mengawal Peradaban Bangsa”.
Pelantikan PC. PMII Garut di meriahkan oleh penampilan Grup Marawis El-Ma’rifa dan special penampilan upacara adat sunda dari komunitas adat sunda wiwitan Kp. Pasir Samarang dalam mengiringi prosesi pelantikan PC. PMII Garut. Namun disayangkan ketua Umum PB. PMII Agus M Herlambang tidak bisa hadir untuk melantik lansung. Acara pelantikan dipungkas dengan wejangan yang disampaikan oleh sesepuh Kabupaten Garut KH. Muhammad Nuh Addawami yang sekarang menjabat sebagai Roisy Syuriah PW. NU Jawa Barat.
Acara pelantikan ini bukan hanya sebatas ceremonial saja juga, mengandung arti yang sangat besar yaitu arti dalam hal peletakan platform gerakan PMII dalam mengawal kabupaten Garut selama satu tahun kedepan. Ini adalah bentuk penegasaan PMII komitmen menjunjung tinggi nilai adat tapi juga tidak anti terhadap kemajuan pembangunan melainkan mencari konklusi dari Nilai Budaya adiluhung dan nilai modernitas. Seperti yang terkandung dalam adagium Al-Muhafadzatu ‘Ala Qodimish Shaliih Wal Ahdu bil Jadidil Ashlah.
Harapan dari pelantikan ini adalah terwujudnya kader-kader PMII yang Islam dan berbudaya. Terutama tidak melupakan identitas kebudayaan dalam semangat nasionalisme dan keyakinan keagamaan, sehingga terwujud Islam yang toleran dan islam yang damai yaitu islam Indonesia atau lebih luasnya islam Nusantara. Serta pembangunan masyarakat yang berwawasan budaya sehingga pembangunan tidak tercerabut dari akar masyarakat. Kearifan budaya menjadi bahan utama dalam pembangunan, baik pembangunan SDM, ekonomi maupun pembangunan lainnya.

Muhamad Dadan Nurdani