Semua orang sukses pasti orang gila. Bila Anda ingin sukses jadilah orang gila. Gila bukan bahasa negatif tetapi bahasa netral yang bisa berarti positif dan bisa juga negatif. Banyak orang yang membenci kata gila atu muak terhadap orang gila. Padahal dengan Cara tersebut ia telah benar-benar lebih gila Dari sekedar gila. Bahkan gila yang sebenar-benarnya.
Begitu banyak kesuksesan yang diraih seseorang. Seperti sukses yang diraih Thomas Alpha Edison yang menghasilkan lebih Dari 540 karya, hampir semuamenuai fitnah sebagai orang gila. Betapa tidak, hanya rasa ingin tahu apakah telor ayam bisa menetas pada suhu badan manusia, ia mengerami telor ayam berhari-hari. Ia benar-benar tergila-gila, terobsesi dengan rasa ingin tahu yang dimilikinya. Begitu pula kegilaannya, ketika menghabiskan 9.999 kali percobaan untuk membuat lampu pijar dan Baru berhasil pada percobaan ke sepuluh ribu kali. Ini sebuah percobaan yang gila, tak ada orang lain mencapai prestasi gila dalam melakukan percobaan. Atau kegilaan yang dilakukan Kolonel Sarder si penemu resep bumbu ayam goreng Ala KFC yang menghabiskan 1.008 penawaran untuk bisa diterima pemodal dan kini sudah memiliki cabang di lebih 25 negara. Bukankah ini juga suatu kegilaan, sebab banyak orang menyerah pada penolakan yang ke tiga. Sekali lagi, nyatalah bahwa deretan orang-orang sukses hanyalah prestasi orang-orang gila yang banyak tergila-gila oleh sesuatu yang dipandang gila oleh orang yang tak berani gila.
Nah, Bila Anda ingin menjadi orang yang sukses, pernahkah terbersit dalam diri Anda untuk menjadi orang gila, Atau bahkan pernah atu Baru mau dan akan jadi orang gila Atau kemungkinan akan segera menjadi orang gila. Selamat bermimpi menjadi orang sukses dengan Cara gila, Namun jangan jadi orang gila beneran yang tertawa sendiri, nangis tak karuan, dan berjalan tak tahu tujuan. Tapi menjadi orang yang tergila-gila, terobsesi, punya ambisi, banyak mimpi dan sejuta nyali untuk mencapai prestasi tertinggi.
Saya ingin mengantarkan Anda menjadi orang sukses dengan rumus BEDA. BEDA dari yang lain. BEDA dari diri Anda yang sebelumnya, BEDA Alam memanfaatkan waktu. BEDA dalam mensikapi masalah. BEDA dari kebiasaan orang yang gagal. BEDA dari kultur orang-orang miskin. BEDA dari orang-orang malas, dan BEDA dari harapan orang-orang bodoh. Pokoknya segalanya BEDA. Bukan hanya tak Sama, tapi benar-benar beda benar dan bisa dibedakan dengan perbedaan yang serius berbeda. Bukan hanya sekedar beda.
Sekali lagi rumus ini hanya bisa difahami oleh orang-orang yang memiliki kegilaan, Bukan orang biasa-biasa, apalagi orang banyak berbasa-basi, ditimpali pula dengan perasaan gensi, banyak omong tanpa aksi alias alias NATO : No Action Talk Only, dan seterusnya.
Sony Syahrani
