Sambut Harlah PMII ke 61, PK PMII IAI Cipasung Gelar Talkshow Kebangsaan

74

Pengurus Komisariat (PK) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Institut Agama Islam (IAI) Cipasung, menggelar peringatan hari lahir (Harlah) yang ke-61 dengan talkshow kebangsaan di Aula PCNU Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (17/4). Acara tersebut dihadiri oleh Kiai muda NU, AA Fuad Muhlis, Ketua Cabang PMII Kabupaten Tasikmalaya, Zamzam Multazam, PK PMII IAI Cipasung, Rayon Syariah, Rayon Tarbiyah, Rayon Dakwah, serta kader dan anggota PMII di lingkungan PK PMII IAI Cipasung.

Kegiatan tersebut di awali dengan pembukaan, menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars PMII, Ya Lal Wathon, dan sambutan-sambutan sekaligus tausiyah pergerakan.

Ketua Komisariat PMII IAIC Moh. Cecep Abdul Aziz, mengatakan, momentum ini harus dijadikan spirit kedepan agar PMII mampu lebih baik lagi ke depan, sesuai dengan tema acara kali ini yaitu Memperkuat Ideologi Kebangsaan Menuju PMII Terdepan dalam Kemajuan.

“Saya sangat berharap besar dengan adanya momentum ini, kader dan anggota PMII mampu memperkuat keyakinan dalam menjaga keutuhan NKRI, dengan berproses di dalam organisasi PMII ini,” ujarnya.

Ia mengatakan, ke depan PMII IAI Cipasung akan lebih serius lagi dan bisa memasifkan gerakannya demi gagasan gagasan yang diharapkan.

“Dan ini berlaku untuk anggota kader PMII se-Indonesia,” ungkap Cecep.

Ia juga mengutip perkataan dari Presiden Republik Indonesia ke-4, KH Abdurahman Wahid, “Kalau ingin melakukan perubahan jangan tunduk terhadap kenyataan, asalkan kau yakin di jalan yang benar, maka lanjutkan,” pungkasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Cabang PMII Kabupaten Tasikmalaya, Zamzam Multazam, mengajak kepada seluruh kader PMII agar selalu siap dalam menjalankan setiap proses yang ada di PMII.

“Kader dan anggota PMII pada saat ini harus menjadi garda terdepan untuk menjawab semua tangtangan berapa tahun kedapan Indonesia,” jelasnya.

Selain itu, Kiai muda Nahdlatul Ulama (NU), Aa Fuad Muhlis, menitipkan pesan kepada kader PMII agar selalu menyiapkan diri guna menjadi tombak gerakan nyata dalam menjawab tantangan zaman.

“Sehingga, kader dan anggota PMII tidak latah menjaga keutuhan bangsa ini,” tutur Kiai Aa Fuad Muhlis.

Pewarta: Muhammad Rizqy Fauzi