Sambangi Mapolres, Ansor Kabupaten Sukabumi Desak Pemerintah Bubarkan HTI

715

Sukabumi, (ansorjabar online)
Agenda Pawai Masyiroh Panji Rasulullah oleh Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), di Monumen Perjuangan jalan Dipatiukur Bandung, tanggal 15 April mendatang, mendapat penolakan yang cukup masif dari masyarakat berbagai daerah di Jawa Barat.

Hari ini, Rabu (12/04/2017) Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Sukabumi markas Kepolisian Resort (Mapolrest) setempat untuk menyatakan sikap penolakan atas agenda tersebut.

Kedatangan rombongan badan otonom kepemudaan ormas Nahdlatul Ulama (NU) ini diterima langsung oleh Kapolres M. Ngajib dan Kasat Intel Jayudin.

Melalui Ketuanya Nurodin, GP Ansor menyatakan dengan tegas menolak agenda HTI tersebut. Menurutnya, HTI selama ini sudah sangat meresahkan masyarakat Indonesia yang secara terang-terangan ingin mengganti ideologi Pancasila dan sistem ketatanegaraan yang sudah disepekati para pendiri bangsa.

“HTI jelas-jelas ingin merubah Pancasila dan berpotensi memecah belah persatuan bangsa”, kata Nurodin.

Karena itu, dirinya mendesak Pemerintah untuk secara tegas membubarkan organisasi yang berasal dari Timur Tengah ini untuk dibubarkan dan menjadikannya sebagai organisasi terlarang.

“Hingga saat ini pemerintah masih lalai dengan membiarkan mereka terus berkampanye secara leluasa”,imbuhnya.

Kepada pihak kepolisian, Nurodin meminta agar tidak mengijinkan acara Masiroh Panji Rosulullah.

Sementara itu Kapolres M. Ngajib yang mengaku pada tahun 90-an pernah mebgikuti Diklatsar Banser ini menyambut baik aspirasi yang disampaikan oleh GP Ansor dan berjanji untuk menindaklanjutinya kepada institusi yang berwenang, dalam hal ini Kementerian dalam negeri, Kemenkumham dan Polda Jabar terkait dengan perijinan acara. (manan/edi)