Rumah Ambruk, Umyati Terpaksa Huni Kandang Kambing

313

Mencegah tumbuh dan berkembangnya perumahan kumuh wajib dilaksanakan oleh pemerintah, hal itu diatur oleh UU 1/2011 pasal 94. Akan tetapi, masih saja ada warga Desa Japurabalkti, Kecamattan Astanajapura, Kabupaten Cirebon Umyati bersama keluarganya terpaksa harus huni kandang kambing.

Hal itu akibat rumahnya roboh diterpa hujan dan angin kencang sepekan terakhir. Pantauan media Ansor Jabar Online, Umyati bersama anak-anaknya harus merasakan kedinginan saat malam menjelang, hal itu dikarenakan bekas kandang kambing yang dijadikan tempat tidur terbuat dari bambu. Termasuk dinding-dindingnya tidak ada penutup sehingga jika hujan anak-anaknya harus terbangun karena terkena air.

Saat ditemui, Selasa (20/12), Umyati mengaku terpaksa huni di bekas kandang kambing, karena jika dirinya tinggali rumahnya yang sebagian besar ambruk rata dengan tanah tidak memungkinkan.

“Kami hanya berharap, rumah kami yang diterjang hujan deras dan angin kencang tersebut, segera bisa ditempati lagi, kasihan anak-anak,” ungkapnya.

Ketua BPD Japurabakti, Samsul Arif membenarkan, UU 1/2011 mengatur hal itu, bahkan UUD 1945 juga mengatur tinggal di hunian yang layak adalah hak dasar warga.

Menurut Samsul, Umyati sangat membutuhkan rumah yang layak huni, karena rumahnya yang ambruk seperti sekarang adalah bukan keinginannya. “Seharusnya pemerintah segera memberi upaya untuk membantu Ibu Umyati,” kata dia.

Camat Astanajapura Iman Santoso mengungkapkan, pihaknya bersama Dinas Sosial Kabupaten Cirebon, sudah melakukan kunjungan ke kediaman korban. Pihaknya juga mengaku mendampingi dinas sosial untuk dapat membantu korban agar mendapatkan bantuan. “Saya sudah koordinasikan soal itu, dan sekarang sedang kami upayakan untuk mendapatkan program rumah tidak layak huni (rutilahu, red) tahun 2017 mendatang. “Karena untuk tahun 2016 ini, sudah tidak ada, makanya bisa diusahakan untuk tahun 2017 nanti,” kata dia.

Selain itu tampak beberapa aktivis dari Paguyuban Paguyuban Rayat Caruban Nagari mendatangi kediaman Umyati Senin (19/12). Tujuannya, untuk mengecek sekaligus memberikan bantuan berupa sembako kepada korban yang terkena dampak dari musibah. “Kami ingin sedikit meringankan beban BU Umyati, kami mengajak seluruh donator agar bisa menyisahkan sebagian rezekinya, yang paling penting pemerintah tidak boleh tutup mata,” tegas Sekretaris Paguyuban Hasan Ali. (Rahman)