Resmi Jadi Muallaf, al-Muhajir ini Ingin Jadi Ansor

555

Tasikmalaya (Ansorjabar Online),-
Mesjid Nurul Iman Ciharashas RT. 001 RW. 008 Kelurahan Sumelap, Kecamatan Tamansari, menjadi tempat paling bersejarah dalam perjalanan hidup Yusan (23). Sebab, pada Rabu siang (17/5), Yusan warga Kota Tangerang memutuskan pindah keyakinan menjadi seorang Muallaf. Dengan mantap, Yusan mengikuti bimbingan Rois Syuriah MWCNU Tamansari KH. Aceng Kurnia dalam mengucapkan dua kalimat Syahadat.

Kedatangan Yusan menemui Rais Syuriah untuk membimbing dalam mengucapkan Syahadat, diantar oleh Ketua DKM al-Barokah Aj. Suhro, yang merupakan saudara teman kerjanya di Tangerang.

Menurut saksi Ade Rian, kabarnya Yusan datang ke Ciharashas untuk menemui saudara teman kerjanya waktu di Tangerang. Kemudian tiba-tiba dia minta dibimbing masuk Islam.

“Saudara baru kita ini pada awalnya hanya datang bertamu saja, berkunjung ke rumah teman kerjanya, dan yang punya rumah kaget ketika Yusan minta masuk Islam, karena awalnya tidak mengira kalau Yusan non Muslim”. Ujar anggota Banser aktif ini.

Dia masuk Islam karena keinginan dan kesadaran sendiri, lanjut Ade, dia mengatakan selama ini sudah tidak asing dengan Islam, namun butuh waktu memutuskan pindah keyakinan, karena katanya, perlu berhati-hati dalam memutuskannya, jangan sampai setelah Islam malah fahamnya tidak jelas, tidak toleran dan tidak berkasih sayang, terlebih bagi yang baru belajar Agama.

Kabar rencana masuk Islamnya Yusan tersebar dengan cepat, sehingga lokasi Mesjid yang dijadikan tempat pengislaman, yang berada di komplek Ponpes al-Ihsan Ciharashas itu ramai dihadiri serta disaksikan oleh para santri dan warga masyarakat. Rasa haru pun pecah saat dua kalimat Syahadat terucap dari lisan Yusan.

Yusan merupakan pemuda kelahiran Teluk Pulai 15 Maret 1993. Tidak perlu waktu lama baginya untuk berganti nama, saat itu ia langsung merubah namanya menjadi Amrulloh Abdul Muiz al-Muhajir. Untuk menunjukan kesungguhannya, sore harinya ia berencana untuk melakukan Khitan, bahkan dengan semangat, ia mengatakan ingin sekali menjadi anggota Ansor. (a. Arif)