Refleksi Hari Anti Korupsi

444

Oleh : Nurul Fatonah *

Hari ini tanggal 9 Desember ditetapkan sebagai Hari Anti Korupsi Internasional. Peringatan Hari Anti Korupsi Internasional dicetuskan pertama kali dalam Konvensi Antikorupsi atau United Nations Conventions Against Corruption (UNCAC) yang digelar di Meksiko 9 Desember 2003 silam.

Harapan besar semua orang pada hari ini mendambakan bahwa Hari Anti Korupsi bukan hanya sebatas ceremonial atau retorika belaka. Namun hari anti korupsi dimaknai sebagi harapan besar bahwa setiap individu mampu menjauhkan diri dari segala tindakan yang dianggap korupsi dan tindakan merugikan orang lain.

Ibarat sebagai penyakit yang mewabah, korupsi jangan dibiarkan menjangkit dan akut terhadap setiap orang karena akan merusak manusia itu sendiri bahkan menular bagi orang sekitarnya. Korupsi bukan hanya ada pada lembaga eksekuitif, legislatif atau yudikatif saja. Korupsi juga dapat berupa hal-hal yang bersifat endemik dan kadang karena kecil sehingga tidak dianggap penyakit.

Seperti halnya penyakit, korupsi bisa menjangkit siapapun dan dimanapun dari orang kelas tertinggi hingga kelas terendah, dari jumlahnya yang banyak digitnya hingga uang-uang recehan. Dalam hal yang paling sederhana sekalipun terdapat celah orang untuk melakukan tindakan yang dianggap koruptif, sebagai contoh seorang pelajar mendekati guru agar nilai ujiannya baik, mahasiswa membawakan makanan ketika sedang melakukan bimbingan skripsi, tukang parkir hanya membantu memakirkan kendaraan jika diberi tips, petugas pemerintahan mempercepat proses pembuatan ktp jika diberi tips, perilaku markup dan perilaku-perilaku lainnya yang merugikan pihak lain atau pihak negara.

Sebagai pelajar kita bisa memulai dari hal-hal terkecil dalam mencegah segala bentuk korupsi. Menanamkan semangat untuk melawan korupsi adalah langkah panjang dan harus terus dilakukan terus menerus. Pembenahan bisa dilakukan dari hal terkecil dan dari diri sendiri. Melakukan perlawanan dan menyebarkan semangat anti korupsi tidak hanya 9 Desember saja akan tetapi setiap hari bahkan setiap saat.

KATAKAN TIDAK PADA KORUPSI !!!

 

*Mahasiswa Sekolah Pascasarja Universitas Pendidikan Indonesia dan Ketua Pimpinan Wilayah IPPNU Provinsi Jawa Barat