PMII Kabupaten Bandung Lahirkan 23 Kader Mujtahid

301

BANDUNG- Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Kabupaten Bandung sukses menggelar Kaderisasi Formal Pelatihan Kader Lanjut (PKL) selama enam hari, Selasa-Minggu (24-29/1/2017).

Kegiatan yang dipusatkan di Villa Grant House, Ciwidey Kabupaten Bandung tersebut diikuti sedikitnya oleh 21 peserta perwakilan dari delegasi cabang yang ada di Jawa Barat. Namun ada juga beberapa peserta datang dari luar Pulau Jawa.

Kegiatan PKL tersebut diawali dengan Simposium Nasional dengan tema: “Dari PMII untuk Kemajuan Zaman, Demi Mempertahankan Kearifan Lokal Jawa Barat” dan ditutup dengan Temu Alumni PMII Kabupaten Bandung.

“Simposium Nasional dan PKL ini untuk menyikapi perihal penegasan PMII terhadap advokasi sosial dan penyikapan PMII untuk kemajuan zaman demi mempertahankan kearifan lokal Jawa Barat yang diselenggarakan dalam kehidupan masyarakat sehari-hari,” ujar Keta PC PMII Kabupaten Bandung, Pengkuh Bina Mochammad Firman usai penutupan, Minggu (29/1/2017).

Dikatakan, pada masyarakat yang sudah memiliki budaya tinggi dan menjadi sumber bagi menghadapi hidup tempo dulu, kini mengalami perubahan dengan masuknya budaya modern.

“Akan tetapi, sebagian masyarakat tetap memiliki kerinduan yang mendalam terhadap nilai-nilai kearifan lokal tersendiri. Misalnya, adanya kerinduan masyarakat terhadap budaya sunda, ditengah-tengah masih banyaknya generasi tua yang memiliki pemahaman terhadap nilai-nilai tradisi,” kata Pengkuh.

Peran penting dari Kader PMII, kata Pengkuh, adalah bagaimana memperkenalkan nilai-nilai kearifan lokal, sehingga menjadi spirit dalam mengarungi zaman masa kini dan kedepan.

“Hal tersebut mungkin pula akan menumbuhkan ketertarikan sendiri bagi orang lokal, untuk mengenal lebih jauh budaya mereka sendiri,” tandasnya.

Selain itu, lanjut Pengkuh, output dari PKL tersebut bertujuan membentuk kader Mujtahid, yakni kader pelopor pembaharu, konseptor dan kreator perubahan.

“Sehingga mampu mengembangkan kualitas kepemimpinan pergerakan, merancang strategi gerakan PMII, memiliki kematangan dalam pengetahuan, sikap dan perilaku organisasi serta mampu mengidentifikasi ruang gerak dirinya saat ini dan masa yang akan datang,” jelasnya.

Hadir sebagai narasumber dalam Simposium Nasional dan PKL tersebut beberapa alumni PMII Kabupaten Bandung, diantaranya H. Maman Muhammad Iskandar (Deklalator Murnajati), H. Ahamad Kurdi Mukri, Oyat Nurayat, M.Ag (Anggota DPRD Ciamis), M. Mustafidz, Dr. Dudang Ghazali, M.Ag (Wakil Dekan III Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Sunan Gunung Djati Bandung), Ai Maryati Sholihah (Ketua PB KOPRI PMII 2005-2007), Wawan Gunawan, (Budayawan) dan Andre Taufiq (Ketua PKC PMII Jawa Barat 2005-2006).

Selain itu turut hadir mengisi materi, Ketua PW Ansor Jawa Barat, Deni Ahmad Haidar, Intelektual Muda NU, M. Mustafid, Wakil Bendahara PB PMII, Arief Hermanto dan unsur PKC PMII Jawa Barat sebagai instruktur. (Ade Mahmudin)