BOGOR- Pengurus Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatu Ulama (STAINU) Cabang Bogor menggelar Gebyar Maulid Nabi Muhammad SAW 1438 H di Aula Kampus, Minggu (22/1/2017) kemarin.
Kegiatan tersebut bekerjasama dengan Badan Eksekutif Mahasiswa STAINU Jakarta sekaligus menyambut Harlah Nahdlatul Ulama Ke 91. Tema dari kegiatan tersebut adalah “Maulid Rasul sarana untuk membangun wahdlatul ummah dan menjaga keutuhan NKRI”,
Ketua Panitia, Reyhand Eljinan mengatakan, latar belakang penyelenggaraan Maulid Rasul dan Harlah NU ke-91 mengajak masyarakat untuk mengamalkan titah Allah untuk bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW.
“Juga memberikan kontribusi kepada masyarakat sebagai tanggung jawab mahasiswa, sebagaimana yang tercatat dalam tridarma perguruan tinggi,” ujar Reyhand.
Ketua Komisariat PMII STAINU Bogor, Imam menyampaikan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk menggali kembali nilai-nilai ke-Indonesiaan yang semakin lama tergerus dan tereduksi oleh budaya globalisasi.
“Dengan demikian perlu adanya pencerahan kembali tentang makna kebangsaan Indonesia yang kemudian dielaborasi dengan nilai-nilai keislaman,” tegasnya.
Sementara, Ketua PMII Kabupaten Bogor, Husnul menegaskan bahwa tidak ada bangsa yang besar tanpa pengorbanan. Acara Maulid Nabi tersebut, lanjut Husnul, harusnya dibarengi dengan semangat komitmen kebangsaan.
“Mahasiswa sebagai generasi muda harus mampu menerapkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa, serta harus berusaha menyatukan bangsa Indonesia yang sempat terkoyak,” pungkasnya.
Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut, KH. Hidayatullah dari PWNU Jawa Barat, Kapolres Kabupaten Bogor, Ajun Komisaris Besar Polisi Andi M. Dicky Pastika dan Ketua 3 Bidang Kemahasiswaan STAINU Jakarta, Ahmad Nuruk Huda. (Ade Mahmudin)
