Peringati HSN, SMK NU Cijeruk mewajibkan peserta didik menggunakan sarung

64

Peringati Hari Santri Nasional 2019, SMP-SMK NU Cijeruk Wajibkan Siswanya Sekolah Pake Sarung Selama 3 Hari
Dalam rangka menyambut Hari Santri Nasional (HSN) 2019, ketua Yayasan Darul Fatih Al.islami mengeluarkan Surat edaran tentang pakaian kantor (guru/staf) dan Seluruh Siswa untuk menggunakan pakaian sarung,peci dan baju muslimah.

Ketua Yaysan Darul fatih Alislami, KH.Romdon, M.Ag,.MH. mengatakan, pakaian guru dan siswa ala santri itu merupakan kebijakan untuk menyambut peringatan Hari Santri Nasional.

Kebijakan tersebut kata KH. Romdon bukan yang pertama kali yang diterapkan di lingkungan sekolah SMP-SMKNU Cijeruk.

Melainkan, pada tahun sebelumnya civitas akademika dan seluruh siswanya juga memakai sarung.

“Ini tidak lain untuk menghormati hari Santri. Kami serukan agar semuanya memakai pakaian kantor ala santri,”

Dalam surat edaran yang bernomor: 035/DFI/A/SMP-SMK/10/2019 tersebut, KH.Romdon mewajibkan bagi suluruh civitas akademika SMP-SMK NU Cijeruk untuk memakai sarung,peci, baju kantor dan siswa ala santri selama tiga hari.

Hal itu berlaku selama tiga hari, mulai tanggal 21 – 23 Oktober 2019.

Selain itu, pada peringatan Hari Santri Nasional, pihaknya juga akan melaksanakan upacara bendera dengan semau siswa.

Tentunya dalam pelaksanaannya kata KH.Romdon tetap memakai sarung.

“Pada tanggal 22 Oktober 2019 akan dilaksanakan upacara bendera hari Santri,” ujarnya.

Lebih lanjut, Maman Sulaeman selaku Kesiswaan SMP-SMK Nu cijeruk mengutarakan, agar semua civitas akademika dan karyawan di lingkungkan Sekolah memakai sarung.

Sehingga selama hari tersebut suasana Sekolah seperti nuansa pondok pesantren.

“Memakai sarung merupakan simbol, sarung menunjukkan perlawanan sebagai mana yang ditunjukkan oleh KH Hasyim Asy’ari”.