Pemerintah Diminta Tidak Ragu Bubarkan HTI, PBNU: Itu Gerakan Politik, Bukan Dakwah

234

Jakarta (ansorjabar online)
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) meminta agar pemerintah tidak ragu dalam mengambil langkah menuju pembubaran Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). PBNU juga membantah klaim HTI yang menegaskan aktifitasnya sebagai dakwah.

“Langkah pemerintah untuk membubarkan HTI bukan berarti penghambatan terhadap kegiatan dakwah Islam. Karena itu tak perlu takut propaganda mereka. Kami yakin langkah pemerintah ini berbalas pahala dari Allah SWT., baik di dunia maupun di akhirat kelak,” kata H. M. Sulton Fatoni, MSc, Ketua PBNU di Jakarta (10/5/17).

Sulton juga membantah klaim HTI bahwa aktifitasnya selama ini adalah tentang dakwah terkait aqidah, syakhsiyyah, syariah, yang diajarkan Islam dan tidak bertentangan dengan Pancasila.

“Mereka bertutur tentang akidah dan ujungnya mendoktrin khilafah. Berdakwah tentang syariah dan puncaknya mengajak mendirikan khilafah. Semuanya bermuara pada khilafah. Itu otomatis anti Pancasila. Itu bukan dakwah tapi gerakan politik,” kata kiai muda pengasuh Ponpes An-Nahdlah, Pamulang tersebut.

Karena itu PBNU mendukung penuh langkah pemerintah membubarkan HTI. Publik sudah merasakan bahwa saat ini pemerintah telah tegas terhadap kelompok yang membuat negara ini terancam dan mencekam.

“Di antara tanda-tanda pemerintah berjalan islami itu mampu melindungi rakyatnya, membuat tenang dan tenteram rakyatnya. Dan langkah membubarkan HTI itu sudah sangat islami,” tegas Sulton. (ANW/KSF).