PAC Fatayat NU Krangkeng Beri Santunan Pada Anak Yatim

85

PAC Fatayat NU Krangkeng Beri Santunan Pada Anak Yatim

Pengurus Anak Cabang (PAC) Fatayat Nahdlatul’ ulama (NU) Kecamatan Krangkeng adakan kegiatan pemberian santunan kepada 115 anak yatim dari 8 desa, yakni, desa Dukuhjati, Srengseng, Kapringan, Tegalmulya, Luwunggesik, Kalianyar, Krangkeng, dan Kedungwungu.

Proses pemberian santunan bertempat di Masjid Jami’ Ar-Rohmah, Desa Dukuhjati, Kecamatan Krangkeng, Indramayu, Jawa Barat, Kamis (19/8/2021).

Hadir dalam pemberian santunan, Ketua PC Fatayat NU Indramayu, Pengurus PAC Fatayat NU Krangkeng, dan tokoh masyarakat sekitar.

Ketua panitia kegiatan, Sri Wulandari, mengucapkan terimakasihnya kepada para donatur yang telah turut berpartisipasi, sehingga kegiatan pemberian santunan dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

“saya mengucapkan terimakasih kepada semua donatur yang telah ikut partisipasi dalam acara santunan ini,” ucapnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua PAC Fatayat NU Krangkeng, Ruyatun Hilali menyampaikan, pihaknya sangat mengapresiasi kepada semua pengurus PAC Fatayat NU Krangkeng yang begitu semangat dalam bekerja sama untuk menyelenggarakan acara santunan.

“Insya Allah santunan ini menjadi agenda tahunan kami sebagai pengurus,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ruyatun Hilali mengatakan, tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk mengikuti ajaran Nabi Muhammad SAW. Yaitu, menyantuni anak yatim khususnya pada tanggal 10 Muharram.

“Alhamdulillah dalam 1 minggu open donasi kita mendapatkan Rp9 juta. Sumber dana dari iuran pengurus PAC Fatayat NU Krangkeng, anggota, dan donatur lainnya,” katanya.

“Bantuan yang dibagikan dalam bentuk uang, alat tulis, susu, dan makanan ringan,” sambungnya.

Hal senada diutarakan Wakil Sekretaris MWC NU Krangkeng yang juga kepala SMK NU Krangkeng, Amin Hidayat, pihaknya juga turut mengapresiasi kinerja organisasi Ketua PAC Fatayat NU Krangkeng. Bahwasanya, semenjak dilantik dan sampai saat sekarang ini terus aktif berkegiatan dalam bidang bakti sosial pemberian santunan yang rutin dilakukan setiap kegiatan Fatayat NU, terutama pada tanggal 10 Muharram.

“Bulan Muharram adalah bulan yang sangat dimuliakan oleh umat beragama, yaitu hari Asyura. Islam melakukan penghormatan berupa puasa sunnah pada hari itu atas kemenangan yang diberikan Allah SWT kepada Nabi Musa,” tutur Amin, melalui aplikasi pesan Handphone, Jumat (20/8/2021).

“Keutamaan puasa Asyura atau hari kesepuluh bulan Muharram (10 Muharram_red) adalah diampuninya dosa satu tahun yang telah lalu. Demikian juga dengan puasa pada hari kesembilan Muharram atau puasa Tasua,” pungkas Amin.